SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Persiapan enam atlet taekwondo Banten untuk PON XX 2021 Oktober di Papua telah memasuki periode latihan pra kompetisi. Pada periode ini keenam atlet tersebut terus digembleng dengan latihan yang sifatnya mematangkan teknik dan strategi bertanding.
Dua materi latihan itu menjadi fokus utama Muhammad Yulfizar Zabreno di kelas Over 87 Kg, Fisca Afe Relia yang berlaga di Under 46 Kg, Novrika Kusuma Ramadhianti bertarung di Under 49 Kg, lalu Azharly Rieska Ramdhanty yang tampil di Under 57 Kg, Labybah Elfara di kelas Under 68 Kg dan Alya Zhafirah Fauziyyah yang bertarung di Under 73 Kg . Meski demikian, latihan fisik masih dilakukan taekwondoin yang digembleng oleh pelatih Pino Indra Perdana tersebut.
Selain mendalami kemampuan teknik dan strategi dalam latihan rutin yang digelar di Graha Pancasila, Pandeglang direncanakan sebagai bahan evaluasi taekwondoin Banten juga akan menjalani laga ujicoba. Laga ujicoba ini untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan atlet Banten setelah menggelar latihan rutin.
“Kalau kondisi memungkinkan, akhir bulan ini atau awal Juli kita akan memulai berujicoba dengan beberapa tim yang ada disekitar Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dua provinsi ini banyak memiliki atlet taekwondo yang bisa kita tandingkan dengan atlet kita, ini akan jadi bahan evaluasi buat taekwondoin Banten,” tegas Pino Indra.
Selain untuk mengevaluasi kemampuan atlet Banten, ujicoba ini juga dirancang untuk mengupgrade pengalaman bertanding 6 taekwondoin Banten tersebut. “Jam terbang pertandingan akan sangat penting buat kemampuan atlet kita menghadapi pertandingan sesungguhnya. Dengan upgrade kemampuan saya yakini atlet kita nantinya punya solusi saat menghadapi tekanan dalam pertandingan,” ujar Pria yang juga manajer timnas taekwondo Indonesia itu.
Dan direncanakan untuk lebih meningkatkan kemampuan, ujicoba akan digelar dengan menghadapi 5 sampai 6 tim di Jabar dan Jateng. “Semakin banyak semakin bagus buat kemampuan atlet Banten, saat ini baru ada rencana lima sampai 5 ujicoba,” tukas Pino.
Apa yang dikemukakan Pino, diamini Fiva Zabreno tim manajer taekwondo Banten di PON XX Papua. Ujicoba memang ditujukkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan terkini atlet Banten.
Selain itu ada satu agenda lain yang akan diikuti atlet taekwondo Banten sebagai unjuk kemampuan atlet di pentas internasional. Even tersebut adalah Seleknas tim SEA Games XXXI/2021 di Hanoi, Vietnam, November nanti dimana atlet Banten memiliki potensi bergabung di timnas.
Hanya saja Fiva menginginkan Pengurus Besar Taewkondo Indonesia (PB TI) bisa menjalankan sistem bubble lebih baik lagi. Ini berdasarkan pengalaman Seleknas pada Februari lalu dimana atlet Banten gagal mengikuti seleksi meski sudah lolos sweb antigen dengan status non reaktif sebelum seleknas.
“Tapi saat sweb di hotel mereka dinyatakan reaktif dan batal mengikuti seleknas. Ini harus diantisipasi oleh PB TI agar tidak mengecewakan atlet Banten,” jelasnya. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post