SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG— Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak mendukung wacana Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang akan melakukan sertifikasi wawasan kebangsaan bagi penceramah. Dukungan tersebut sebagai langkah mencegah hal yang tidak diinginkan dalam memberikan pengetahuan.
Ketua GP Ansor Lebak Deden Farhan menilai, rencana sertifikasi wawasan kebangsaan bertujuan baik bagi para dai, terutama bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena tidak dapat dipungkiri, ada juga penceramah yang provokatif dalam menyampaikan materi dakwahnya.
“Saya rasa ini treatment atau instrumen pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama untuk memecahkan masalah tersebut. Karena akan sangat bahaya jika isi ceramah yang disampaikan mengandung radikal dan intoleransi, apalagi sampai mengarah kepada membenturkan agama dan negara,” kata Deden, kemarin.
Deden mengatakan, rencana Kemenag dalam melakukan sertifikasi wawasan kebangsaan bagi penceramah tak perlu dikhawatirkan. Karena menurutnya, penceramah yang tidak memiliki sertifikat masih tetap boleh berceramah.
“Saya yakin ini tidak akan mengganggu pada jalannya dakwah di Indonesia. Justru ini jadi salah satu bagian kecintaan kepada bangsa, lalu ketaatan kepada pemerintah. Bukan berarti tidak punya sertifikasi lalu tidak boleh berceramah lalu mengganggu pada kegiatan berdakwah, saya rasa tidak seperti itu,” tutur Deden.
Walaupun mendukung rencana tersebut, Deden berharap agar sertifikasi wawasan kebangsaan tidak menjadi instrumen bagi kepentingan kelompok tertentu. Maka dari itu tim yang dibentuk harus melibatkan seluruh komponen masyarakat. “Ini harus benar-benar matang, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya, dan jangan sampai ada pertanyaan-pertanyaan yang nyeleneh yang tidak ada kaitannya dengan wawasan kebangsaan,” tegasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post