SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Pemerintah Kabupaten Lebak mengusulkan dua calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dua KEK yang diusulkan adalah KEK industri terpadu dan KEK pariwisata Geopark Bayah Dome. Demikian dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Yosep Muhanad Holis, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/2)
Menurut Yosef, kepastian usulan tersebut (KEK) industri dan pariwisata setah surat usulan dari bupati sudah dilayangkan ke pemerintah pusat dan hanya menunggu pelaksana eksposenya saja.”Untuk KEK industri terpadu, alhamdulillah kita akan dilalui Tol Serang-Panimbang dan salah satu gerbang tol (GT) ada di Kecamatan Cikulur dan Kecamatan Cileles. Setelah kami kaji, kami akan ploating di Pasindangan Cileles,” kata Yosep.
Sementara untuk Geopark Bayah Dome, menurut mantan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lebak ini, kajiannya sudah hampir rampung. Hasil kajiannya menyebut, Geopark Bayah Dome masuk dalam kandidat 80 warisan geologi kawasan Nasional. Bahkan diakui UNESCO.”Cukup luar biasa, Lebak yang memiliki luas wilayah terluas dari delapan kabupaten atau kota di Provinsi banten ini, makanya, kami juga ajukan juga Geopark Bayah Dome,” ujar Yosep.
Pemkab Lebak berharap, keberadaan KEK bakal menjalin kemitraan antara industri besar dan kecil. Kawasan ekonomi khusus juga diharapkan memberikan trickle down effect ke wilayah-wilayah penyangga.”Karena KEK ini kebanyakannya adalah investasi penanaman modal asing, kita kolaborasikan dengan material yang ada di Lebak. Biar terjalin nih kemitraan industri besar dan kecilnya,” jelas Yosep.
Yosep menambahkan, Kabupaten Lebak yang belum lama ini keluar dari predikat sebagai daerah tertinggal memiliki keunggulan kompetitif sebagai daerah tujuan investasi (pusat pertumbuhan baru) skala nasional. Diantaranya dekat dengan Jakarta, memiliki UMR yang relatif murah, terintegrasi dengan Jabodetabek melalui jalur kereta Commuter line, dilalui tol Serang, Rangkasbitung Panimbang.
Selain itu, harga tanah relatif murah, tersedia sumber daya air (Waduk Karian) serta melimpahnya sumber daya alam dan mineral (tambang) dan adanya kota baru Maja. “Dengan indikator tersebut, kami meyakini apa yang sedang diusulkan akan memberika dampak yang positif untuk kemajuan pembangunan di bumi Multatuli ini,”tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Lebak Imam Rismahayadin menambahkan, dengan usulan KEK industri dan pariwisata pihaknya meyakini selain investor banyak yang masuk pengunjung wisata juga akan meningkat. Oleh karenanya, dengan usulan tersebut bisa direalisasikan oleh pemerintah.”Ya semoga terealisasi (KEK-red) untuk kemajuan Lebak,” kata singkatnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post