SATELITNEWS.ID, KARAWACI—Kasus positif Covid-19 di wilayah RT 3 RW 11 Kelurahan Gerendeng Karawaci, Kota Tangerang meningkat tajam. Dari hasil tes usap antigen Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Rabu (9/6), warga yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah 50 orang sehingga total keseluruhan mencapai 80 jiwa. 40 orang diantaranya, termasuk orang dewasa, remaja hingga bayi dibawa ke rumah isolasi terkonsentrasi untuk diisolasi.
Camat Karawaci, Wawan Fauzi sebanyak 250 warga Gerendeng telah menjalani tes usap antigen kemarin. Rata-rata mereka yang terinfeksi virus masih memliki hubungan saudara.
“Dari 250 itu kita dapati 50 warga yang positif,”kata Wawan Fauzi kepada Satelit News, Rabu (9/5/2021).
Dari 50 orang yang diketahui positif Covid-19, sebanyak 40 diantaranya telah menjalani isolasi di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) Gebang Raya dan Panunggangan Barat. Sedangkan 10 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. 40 warga yang dibawa ke RIT dijemput menggunakan ambulans dan bus Jawara.
Pantauan Satelit News, para warga yang dibawa ke RIT rata-rata masih memiliki hubungan keluarga. Satu per satu mereka menaiki bus Jawara. Nampak terdapat orang dewasa, remaja hingga bayi. Rombongan itu akan dibawa untuk isolasi di RIT Gebang Raya.
Tidak terlihat kecemasan pada raut wajah warga yang dibawa ke RIT. Sebagian warga lainnya juga menyemangati mereka yang positif Covid-19.
“Alhamdulilah hari ini bisa menyelesaikan seluruh warga. Terakhir tadi sebanyak 12 orang kita bawa ke RIT Gebang Raya. 20 dibawa ke RIT Panunggangan Barat,” ujar Wawan.
Wawan menjelaskan secara keseluruhan terdapat 80 kasus positif Covid-19 di Kelurahan Gerendeng. Sehari sebelumnya, Selasa (8/6/2021), Pemkot Tangerang menyatakan 30 warga setempat positif Covid-19.
Rencananya Pemkot Tangerang akan kembali melalui tracing pekan depan. Langkah itu dilakukan karena masa inkubasi virus membutuhkan waktu untuk berkembang.
“Pasti akan kita lakukan lagi tracing tapi ngga besok. Empat atau lima hari atau seminggu baru kita tracing lagi. Karena masa inkubasi virusnya nggak langsung serta merta ada,” kata Wawan.
Rencananya, Dinkes Kota Tangerang juga akan melakukan vaksinasi khusus di wilayah tersebut. Mengingat lonjakan kasus positif Covid-19 yang massif.
“Ini tadi hasil kunjungan Kadinkes (Liza Puspadewi) sudah mengarahkan ke kami khususnya Puskesmas Pabuaran Tumpeng untuk melakukan vaksinasi secara khusus,” kata Wawan.
“Secara prinsip masih bertahap yang ada dilakukan hari ini kan untuk para lansia dan mereka yang punya UMKM. Kadinkes akan mengambil kebijakan tersendiri untuk melakukan vaksinasi di lingkungan RW sini,” tambah Wawan.
Wawan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan antisipasi untuk mencegah menyebarnya virus tersebut. Seperti memblokade gang masuk wilayah tersebut. Sehingga, hanya ada 1 gang yang dibuka yakni gang bahagia. Namun tak sembarang orang yang bisa memasuki wilayah itu.
“Buka hanya pintu utama jalan bahagia. Selebihnya kiri kanan kita tutup, ini untuk meminimalisir mobilitas warga yang keluar masuk. Contohnya ini kan ada yang bawa paket. Ini lebih baik jalan saja,” kata Wawan.
Logistik bagi warga positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi madiri di rumah dipastikan aman. Kata Wawan, pihaknya akan rutin memberikan sembako sebagai bahan pangan mereka.
“Alhamdulilah Pemkot Tangerang melalui Dinsos sejak kemarin sudah drop bahan makanan ke lokasi yang ada,” jelasnya.
Sebelumnya terdapat 30 warga positif Covid-19 di wilayah tersebut. Kasus positif Covid-19 meluas di lokasi itu karena diduga warganya nekad melakukan mudik pasca lebaran lalu. Mereka melaksanakan mudik setelah kebijakan pemerintah tentang pelarangan mudik lebaran lalu usai.
“Karena kondisi pemberlakuan penyekatan wilayah mereka tidak pulang tapi setelah penerapan selesai akhirnya mereka ada yang mudik tanpa memberitahukan perangkat RT dan RW,” kata Lurah Gerendeng, Nasron A Mufti.
Mereka baru melapor kepada perangkat RT atau RW setelah merasakan efek Covid-19. “Mereka mungkin merasa sakit biasa ketika kondisi fisiknya melemah baru lapor ke RT dan RW,” imbuh Nasron.
“Jadi awalnya ada yang sakit akhirnya dia positif Covid-19 dan melapor ke RT dan RW. Lalu kita tracing. Kemarin sore Senin 7 Juni 25 dan Selasa 7 Juni nambah jadi 30 orang,” jelasnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post