SATELITNEWS.ID, BATUCEPER—Kondisi Situ Batusari, di Kecamatan Batuceper saat ini memprihatinkan. Padahal, lokasi yang terdapat di Kampung Darusallam, Kelurahan Batusari sudah digadang-gadang menjadi salah satu destinasi wisata Kota Tangerang sejak beberapa tahun lalu.
Dibangun pada 2017 lalu, proyek itu mangkrak sampai saat ini. Nampak flying deck sisa-sisa pembangunan dibiarkan terbengkalai tanpa perawatan. Sebagian ubin-ubin sudah terkelupas. Belum lagi, eceng gondok yang memenuhi bantaran kali sehingga membuat panorama mengganggu pandangan mata.
Kendati demikian, dijanjukan proyek itu akan kembali dilancarkan. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar mengatakan, Disbudpar Kota Tangerang sudah menyiapkan desain untuk menata proyek tersebut. Dari desain sketsa yang diperoleh Satelit News, nampak calon objek wisata itu akan dibangun gapura berbentuk kerucut yang bagian tengahnya terpisah. Kemudian, flying deck akan dipercantik.
“Kami sudah siapkan, tinggal menunggu waktu saja untuk dilakukan,” ujarnya kepada Satelit News, Kamis, (10/6). Rencananya, wisata tersebut akan menjadi kampung budaya Beksi. Tujuannya adalah untuk memberdayakan para pelaku seni dan budaya.
“Jadi nanti tempatnya di sini. Kita kan ada Beksi nih. Beksi ini belum ada tempatnya, kita rencananya di sini jadi Kampung Beksi. Dan semua pelaku seni dan Budaya bisa kumpul di sini. Jadi seperti pusatnya,” jelas pria yang akrab disapa Ubed itu.
Mantan Camat Neglasari ini mengungkapkan rencananya proyek itu akan kembali dilakukan paling lama pada 2022 mendatang. Tergantung sistem perencanaan anggaran pembangunannya. “Kalau melalui lelang yang tahun depan. Kalau bukan lelang ya secepatnya bisa kita bangun. Makannya kita masih nunggu arahannya dulu,” kata Ubed.
Belum diketahui pasti jumlah anggaran yang akan dikucurkan. Saat ini, masih dalam perhitungan. “Belum, nanti setelah dihitung baru ketahuan anggarannya kalau besar berarti tahun 2022. Kalau anggarannya kecil bisa tahun ini ABT (Anggaran Belanja Tambahan),” ungkap Ubed.
Sejauh ini kata Ubed tidak ada kendala dalam perencanaannya. Kata dia, situ Batusari merupakan aset Kota Tangerang yang dahulu bekas galian pasir. “Itu kan bekas galian pasir yahh. Jadi nggak ada kendala karena aset Kota Tangerang,” tuturnya.
Rencana tersebut pun disambut baik oleh masyarakat. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Batusari, Dedi Kurnia mengatakan rencana Disbudpar membuat Situ Batusari menjadi Kampung Beksi berpotensi menyejahterakan masyarakat.
“Menjadi tempat untuk kesejahteraan masyarakat sekitar, membangkitkan semangat ekonomi kreatif. Ditambah kita memberikan ruang seluas-luasnya kepada para pegiat silat Beksi dan penggiat seni dan budaya lainnya,” kata Dedi.
Diapun berharap rencana itu segera terwujud segera pada lokasi seluas 5,6 hektare itu. Mengingat sudah terlalu lama mangkrak. “Dari dulu inginnya segera terwujud. Tentu beliau (Ubaidillah) punya pertimbangan yang strategis ke depan,” kata dia. Namun begitu, Dedi juga memahami kondisi Covid-19 yang membuat anggaran terserap untuk percepatan pandemi tersebut. “Wajar anggaran juga didorong ke penanganan Pandemi. Syukur syukur segara terealisasi,” pungkasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post