SATELITNEWS.ID, PASARKEMIS-5 kali cabuli seorang gadis berinisial SKN (18), asal Indramayu, Jawa Barat, membuat seorang pemuda berinisial K (18) harus berhadapan dengan hukum, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejadnya. Tindakan tidak senonoh itu dilakukan pelaku di rumahnya di wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Pelaku berhasil diringkus Jajaran Unit Reskrim Polsek Pasar Kemis Polresta Tangerang Polda Banten, Rabu (9/6/2021), di salah satu perumahan di Pasar Kemis.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menerangkan, korban pemerkosaan adalah seorang perempuan berinisial SKN (18). Korban SKN adalah warga Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.
“Peristiwa dugaan pemerkosaan terjadi pada Rabu, 19 Mei 2021 di rumah tersangka,” kata Wahyu kepada satelitnews.id, Kamis (10/6/2021).
Wahyu menyampaikan, peristiwa itu bermula saat tersangka bertemu korban di rumah korban di wilayah Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Tersangka sempat membawa korban berjalan-jalan di sekitaran wilayah Indramayu. Kemudian, tersangka mengajak korban untuk pergi ke Tangerang ke rumah tersangka.
“Di rumah tersangka, saat korban bermain game online, tersangka mendekati korban dan melakukan tindakan kekerasan seksual atau pemerkosaan,” terang Wahyu.
Tindakan kekerasan seksual dilakukan tersangka kepada korban sebanyak 5 kali selama rentang waktu 19 Mei 2021 hingga 5 Juni 2021. Dan pada tanggal 5 Juni 2021, korban akhirnya berhasil mengirim pesan teks ke ponsel ayahnya. Isi SMS korban kepada sang ayah adalah permintaan untuk dijemput.
Ayah korban kemudian menjemput korban. Sesampainya di lokasi, korban menceritakan semua peristiwa yang dialaminya sambil terus menangis. Ayah korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Pasar Kemis.
“Pelaku langsung ditangkap dan diamankan ke Mapolsek Pasar Kemis beserta barang bukti untuk kepentingan penyelidikan,” tutur Wahyu.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka K dijerat Pasal 81 dan/atau Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (aditya)
Diskusi tentang ini post