SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Pemerintah Kota Tangerang Selatan meluncurkan aplikasi Sistim Informasi Peduli Anak dan Ibu Kesehatan Masyarakat Tangerang Selatan (Si Pendai Kemas), Jumat (11/06/2021). Acara diadakan secara daring melalui aplikasi zoom.
Aplikasi ini ditujukan untuk masyarakat khususnya ibu dan anak dalam penanganan kesehatan agar jauh lebih efektif dan cepat. Pemkot menggandeng Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang untuk bekerja sama dalam pembuatan aplikasi tersebut.
“Dosen dari beberapa fakultas di UMN terlibat dalam pembuatan aplikasi ini. Di antaranya dosen Fakultas Bisnis untuk menyusun sistem pengelolaan aplikasi, teknik informatika yang merancang bangun aplikasi, seni dan desain untuk pembuatan logo dan tampilan aplikasi,” kata Dosen Informatika UMN, Farica Perdana Putri.
Aplikasi ini dibuat karena banyaknya kasus kematian terhadap ibu dan bayi di Tangsel. “Kami masih menemukan adanya kasus stunting di daerah Tangsel. Dari masalah itulah kami memiliki ide untuk membuat aplikasi layanan kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tangsel Lilis Suryani.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, aplikasi ini merupakan salah satu inovasi baru untuk menjaga kesehatan masyarakat sejak dini.
“Informasi ini akan lebih mendekatkan pelayanan masyarakat dalam perspektif deteksi dini cegah dini,” ujar Benyamin.
Dalam Aplikasi Si Pandai Kemas terdapat banyak fitur yang mampu mempermudah dalam konsultasi kesehatan untuk ibu hamil, bayi, balita dan remaja. Terdapat penjelasan mengenai informasi kesehatan, konsultasi kesehatan serta pendampingan kesehatan. Dengan banyaknya fitur yang mendukung dia berharap aplikasi ini mampu menurunkan tingkat kematian serta dapat menumbuhkan harapan hidup lebih banyak.
“Dengan adanya aplikasi baru ini mampu menjangkau kecepatan waktu yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat hingga mampu mencegah penurunan angka kematian pada ibu melahirkan, kematian anak, dan pastinya menumbuhkan rasa harapan hidup,” tambahnya.
Dia mengimbau agar aplikasi tersebut dikawal dan disosialisasikan lebih cepat kepada masyarakat. Untuk penggunaan aplikasi masih dalam tahapan proses bersama playstore. (mg4/jarkasih)
Diskusi tentang ini post