SATELITNEWS.ID, SERPONG—Sebanyak 211 kasus demam berdarah dengue (DBD) ditemukan di Tangerang Selatan. Jumlah tersebut terjadi dalam kurun waktu lima bulan.
“Saat ini terdapat 30 pasien DBD masih dirawat di RSUD dan puskesmas setempat,” ungkap Tulus Muladiono, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tangsel.
Dia memaparkan, jumlah kasus tersebut terjadi dalam rentang waktu Januari hingga Mei 2021. Dari jumlah tersebut, belum ada laporan meninggal dunia.
Berdasarkan tingginya angka kasus DBD tersebut, pihaknya meminta warga agar terus menjaga PHBS selain fokus kepada penyebaran Covid-19 yang saat ini menjadi fokus Pemerintah.
Menurutnya, perkembangbiakan virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegepty itu akibat perubahan iklim yang terjadi berdasarkan siklus perubahan cuaca.
“Penyebabnya karena cuaca. Memang siklusnya. Emang musim hujan banyak yang menetas. Sementara saat ini orang banyak aktivitas di rumah. Maka Prokesnya tidak hanya Covid-19, tapi PHBS juga,” katanya
Sampai saat ini, dia memetakan wilayah kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, adalah yang paling tinggi angka kasus DBD sebanyak 29 kasus.
“Paling banyak Rawa Buntu 29 kasus, Pamulang 26 kasus dan Ciputat Timur 22 kasus,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post