SATELITNEWS.ID LEBAK–Museum Multatuli di Jalan Abdi Negara, Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak sudah kembali dibuka untuk masyarakat umum. Disebutkan pembukaan museum dimulai sejak awal Juni lalu dan diharapkan bisa kembali meningkatkan jumlah pengunjung.
Sebelumnya, pandemi Covid-19 memaksa Museum Multatuli yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan itu ditutup oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak guna meminimalisir kerumunan untuk bisa menekan penyebaran Virus Corona.
“Alhamdulilah sudah dibuka kembali. Bahkan, sejak awal Juni 2021 pengunjung sudah mulai ramai kembali pasca menurun akibat adanya larangan libur Idul Fitri 1440 Hijriyah,” kata Kepala Museum Multatuli Kabupaten Lebak Ubaidillah Muchtar, Senin (14/6/2021).
Ubaidillah menambahkan, untuk bisa masuk Museum Multatuli, pengunjung diharuskan menerapkan protokol kesehatan . Tanpa itu, Ubaidillah menegaskan pengunjung dilarang masuk sebagaimana telah ditetapkan aturan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Sebelumnya kita buka hanya untuk pengunjung yang berkepentingan, tapi kini sudah dibuka untuk umum dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti mengenakan masker, mencuci tangan, pakai hand sanitizer serta menjaga jarak,” terangnya. “Prokes wajib dipatuhi karena untuk mencegah penularan Covid – 19,” timpalnya.
Dua minggu terakhir, katanya pengunjung yang datang dari berbagai kalangan. Mulai dari dewasa, remaja serta anak – anak TK. Ia meyakini, dengan kembali dibukanya untuk masyarakat umum dipastikan Museum Multatuli yang berada di pusat kota Rangkasbitung ini akan ramai dikunjungi.
Sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan langsung ataupun secara virtual kita tengah mencetak brosur. Buat promosi ke berbagai kalangan khususnya ke sekolah – sekolah. Semoga saja pandemi Covid -19 segera berakhir. Sehingga kita bisa kembali melaksanakan kegiatan secara normal,” katanya.
Kepala Disdik Lebak, Wawan Ruswandi benarkan kebijakan Museum Museum Multatuli kembali dibuka. “Betul sudah dibuka untuk masyarakat umum dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat,” kata singkatnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post