SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Angka mingguan kasus Covid-19 di Kota Tangerang meningkat 156, 39 persen. Dampaknya kamar perawatan untuk pasien Covid-19 di Kota Tangerang hampir penuh.
Kemudian keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) dan Rumah Isolasi Terpadu (RIT) juga hampir penuh. Kapasitas BOR di Rumah Sakit sudah mencapai 85,75 persen, ICU 87,60 persen dan RIT 98,97 persen.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan meningkatnya kasus tersebut disebabkan imbas dari lebaran lalu. Pergerakan masyarakat yang tak terkendali. “Mulai dari bukber (Bukber), lebaran, pasca lebaran, ada silagurahmi segala macem, wisata-wisata gitu. Kan efeknya domino. maka yang harus kita lakukan tracing, jadi close contact management, jadi bagaimana kita menemukan orang yang paling ujung. supaya dia tidak lagi menularkan makanya kita close namanya,” ujarnya, Rabu, (16/6/2021).
Lantaran terus meningkat, pihaknya pun meminta penambahan kapasitas tempat tidur atau kamar bagi pasien Covid-19. Setidaknya, menurut instruksi Menteri Kesehatan kamar atau tempat tidur bagi pasien Covid-19 harus ditingkatkan menjadi 30 persen.
“Nah ini sekarang kebutuhan masyarakat akan ininya (tempat tidur)meninggi maka dikonversikan lagi gitu. ini karena pembaginya 1.400an. kalo pembaginya 1.500an mungkin kita bisa diangka 60an. Maka kita bilang sama rumah sakit, ada edaran dari menteri rumah sakit harus menyediakan 30 persen dari kapasitasnya untuk covid-19,” jelas Liza.
Sementara untuk antisipasi, Dinkes Kota Tangerang telah melakukan sejak awal. Seperti meminta masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan dan tracing besar-besaran. “Misalnya PPKM mikro, bagaimana kita mengelola pegawai misalnya makanya ada WFH (Work From Home) sebenernya mengelola pergerakan, itu salah satu yang dihulunya. kemudian yang di hilirnya kita memperkuat tracing. minggu kemarin kita tracing sudah 8700an perminggu. jadi kita ekuivalen 4 kali dari yang di standart kan nasional,” pungkasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post