SATELITNEWS.ID,SERANG–Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Serang, PT Agro Serang Berkah (ASB), akan merambah ke industri untuk menjual beras Jawa Serang (Jaseng). Karena biasanya permintaan beras dari perusahaan swasta, cukup banyak.
Direktur PT ASB, Neneng Sri Hastuti mengatakan, Beras Jaseng merupakan produk beras unggulan Kabupaten Serang, yang dihimpun dari penggilingan beras. Namun Beras Jaseng ini, sudah dijual ke berbagai wilayah dan perusahaan.
“Beras Jaseng ini, kita butuhkan juga untuk pemenuhan perusahaan, rumah sakit. Tapi jumlahnya tidak rutin, berapa ton. Sedangkan yang sudah pasti, baru program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), per bulannya sampai 300 ton,” kata Neneng, Kamis (17/6).
Ia juga mengaku, akan mencoba masuk ke industri untuk menjual beras Jaseng. Hanya saja, untuk kondisi pandemi Covid-19 ini, masih belum maksimal.
“Seperti PT Indah Kiat, itu kan satu hari bisa sampai 20 ton kebutuhannya. Tapi karena ada shift dan Work From Home (WFH), jadi tidak terlalu maksimal. Tadinya kita perkirakan di tahun 2021 ini, masuk masa transisi, masa pemulihan. Target kami masuk ke perusahan. Tapi ternyata, kondisi ini (pandemi,red) masih belum pulih,” ujarnya.
Terkait dengan harga jual beras Jaseng tambah Neneng, tergantung permintaan spek beras. Kemudian tergantung masa panen. Menurutnya, pada saat masa tanam, harganya lebih tinggi. Ketika panen raya, harganya anjlok.
“Untuk stok beras Jaseng, ada di gudang. Karena kita ambil langsung dari penggilingan. Pokoknya mau capaian, bisa 100 ton, atau 150 dan 70 juga ada (terpenuhi stoknya,red),” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post