SATELITNEWS.ID, SERANG—Apel rutin Senin pagi menjadi panggung Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy untuk menumpahkan kekesalannya terkait kinerja aparatur Pemprov. Kali ini, giliran Sekda Banten Al Muktabar yang mendapat peringatan keras dari orang nomor dua di Pemprov Banten agar berlaku objektif memimpin anak buahnya. Pada apel sebelumnya, dengan nada tinggi, Andika memperingatkan kepada jajaran OPD Pemprov Banten untuk memperbaiki pelaporan kepada pimpinan serta koordinasi.
“Saya ingatkan Pak Sekda sebagai komandan para ASN di Pemprov Banten untuk tidak membeda-bedakan perlakuan atau penilaian terhadap semua anak buahnya,” kata Andika dalam amanatnya pada apel awal bulan Maret ASN Pemprov Banten di Lapangan Sekretariat Daerah Pemprov Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Senin (2/3).
Wagub juga meminta Sekda Banten untuk mengoptimakan fungsi para asisten daerah (Asda) dalam berkoordinasi dengan OPD sesuai dengan kewenangan dan garis koordinasi para asda masing-masing terhadap OPD.
Secara umum, Wagub mengingatkan kepada OPD untuk tidak memiliki proyeksi sendiri yang keluar dari proyeksi kepala daerah. Menurut Andika, tidak ada yang namanya visi-misi OPD di Pemprov Banten, melainkan yang ada hanya visi-misi gubernur dan wakil gubernur.
Untuk mengingatkan mengenai visi-misi gubernur dan wakil gubernur tersebut, Wagub bahkan sampai merasa perlu untuk memanggil kepala OPD dan beberapa ASN maju ke depan melafalkan visi-misi tersebut. Setelah memanggil-manggil beberapa lama, akhirnya Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Endrawati, mewakili kepala OPD dan beberapa orang staf ASN maju ke depan.
Endrawati kemudian dengan lancar melafalkan visi-misi gubernur-wakil gubernur banten 2017-2022, Wahidin Halim-Andika Hazrumy sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Disebutkan Endrawati, visi tersebut adalah mewujudkan Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah. Adapun misinya adalah menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance): membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur; meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas. Berikutnya, meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas; dan. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Sebelumnya, wagub juga sempat mengklarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan dirinya marah besar saat apel sebelumnya. Menurut wagub, dia belum marah, melainkan hanya mengingatkan. “Karena tidak mungkin orang marah tanpa sebab. Jadi saya kemarin itu hanya mengingatkan, jangan sampai saya marah,” kata Andika.
Untuk diketahui, pada apel sebelumnya Andika dengan nada tinggi mengingatkan terkait tidak jelasnya berbagai laporan dari anak buah kepada pimpinan di lingkungan Pemprov Banten. Andika menyebut, kasus ditugaskannya beberapa staf di OPD untuk menjalani pelatihan manajemen keuangan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu lalu sebagai contoh tidak adanya koordinasi antar OPD dan tidak adanya pelaporan yang jelas kepada pimpinan. Andika juga menyemprot sejumlah OPD karena dinilai tidak bekerja dengan baik terkait penanggulangan pasca-bencana banjir bandang di Kabupaten Lebak. (rls/gatot)
Diskusi tentang ini post