SATELITNEWS.COM, TANGERANG—SDN Karawaci Baru 4 tidak memiliki lahan yang terlalu luas. Tapi, sekolah yang berlokasi di Jalan Ciujung Raya No 4 Kelurahan Karawaci Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang itu tetap berhasil mendapatkan Piagam Adiwiyata tingkat Provinsi Tahun 2021.
Kuncinya adalah memanfaatkan lahan sebaik mungkin agar tanaman bisa tercukupi. Sekolah tersebut mempunyai tanaman gantung, satu kolam ikan hias, hidroponik, greenhouse mini dan beberapa pohon pelindung.
Ketua Adiwiyata SDN Karawaci Baru 4 Arief Firdaus mengatakan sekolah baru saja mengikuti adiwiyata tingkat Kota pada tahun 2019. Kemudian mendapatkan Piagam oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang tahun 2020.
“Kemudian di tahun yang sama 2020, kita persiapan menuju tingkat provinsi, di bulan Februari. Dan tahun ini kita ada pengumuman lolos di tingkat Provinsi,” ujarnya.
Inovasi adiwiyata yang dibuat sekolah meliputi cemilan sehat dan bergizi dari hasil kebun. Diantaranya cemilan keripik, jamu dan sirup.
“Kami membuat keripik pare, jamu sambiloto dan sirup belimbing wuluh. Kami juga membuat hand sanitizer dari lidah budaya dan daun-daun sirih,”ungkap Arief Firdaus.
SDN Karawaci Baru 4 menyediakan sarana prasarana untuk membuat program adiwiyata dapat dimanfaatkan secara menyeluruh. Arief menyatakan program adiwiyata ini merupakan amanah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kota Tangerang. Tujuannya untuk mewujudkan kota Tangerang yang hijau dan bersih.
“Karena ini program pemerintah kota Tangerang khususnya, jadi setiap sekolah wajib mengikuti tahapan adiwiyata dari kota, provinsi, nasional, lalu mandiri. Jadi wajib kita ikuti,”ungkapnya.
Arief Firdaus berharap program adiwiyata dapat mengubah prilaku anak dari yang kurang peduli menjadi cinta lingkungan. Sebab, kata dia, adiwiyata merupakan suatu pembiasaan perubahan perilaku dari setiap aktifitas sehari-hari.
“Pembiasaan anak dulu biasanya dia makan dengan plastik, sekarang bawa tempat makan sendiri, sarapan sendiri, jajan bawa tempat sendiri, minum pun sama. Pembiasaan ke anak, pola hidupnya juga lebih sehat karena dia bawa makan sendiri dari rumah,”ujar Arief.
Selain itu pada pelajar juga belajar mengenal jenis tanaman obat dan menikmati manfaat langsung hasil kebun. Anak didik dapat belajar langsung dari sarana prasarana adiwiyata tersebut.
“Pohon buah-buahan ada jambu Jamaika, belimbing, obat-obatan banyak jahe, kunyit dan kumis kucing. Ada tanaman sayuran ada ada bayem kangkung pare. Pohon besar ada jambu Jamaika, ada belimbing, palem dan pucuk merah,”ungkap dia.
Kepala SDN Karawaci Baru 4 Sukarsi mendukung program adiwiyata dengan memfasilitasi sarana prasarana yang dibutuhkan. Ia berharap seusai mengikuti adiwiyata dan lolos tingkat provinsi, sekolah akan terus lanjut menuju tingkat tertinggi yakni adiwiyata Mandiri.
“Bukan cuma untuk mendapatkan penghargaan saja, tapi kita lebih kepada penghargaan guru itu sendiri, kepada anak didiknya. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan hijau asri. Pelihara jaga rawat agar berkesinambungan” ujarnya. (mg1/gatot)
Diskusi tentang ini post