SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Sebanyak 28 tenaga medis di Kabupaten Tangerang positif Covid-19. Para nakes yang terpapar itu bekerja di lima pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
“Iya betul, sebanyak 28 tenaga medis dinyatakan positif Covid-19,”kata Desriana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang kepada Satelit News, Minggu (20/6/2021).
Dia menambahkan akibat adanya tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka 5 Puskesmas di Kabupaten Tangerang ditutup sementara. Kelima puskesmas itu diantaranya adalah Puskesmas Sukamulya, Rajeg, Cikuya Kecamatan Solear, Mauk dan Legok.
Puskesmas yang tutup sementara menempelkan pengumuman melalui kertas yang ditempel pada bagian pagar Puskesmas. Salah satunya adalah Puskesmas Sukamulya yang mengumumkan penutupan dilakukan selama tiga hari terhitung dari Jumat 18 hingga 20 Juni 2021.
Juru bicara Satgas Covid 19 Hendra Tarmidzi menambahkan, jumlah nakes yang terpapar Covid-19 di Puskesmas Rajeg sebanyak 7 orang, Puskesmas Cikuya Solear 14 orang, Puskesmas Mauk 12 orang, dan Puskesmas Legok sebanyak 5 orang.
“Untuk saat ini pelayanan di 5 puskesmas ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan”terangnya.
Kepala Rumah Singgah Kabupaten Tangerang, Muckhlis mengatakan, dari keseluruhan tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19, sebagian dirawat di Hotel Yasmin. Sebagian lainnya dirawat di rumahnya masing-masing untuk melakukan isolasi mandiri.
“Sebagian di Yasmin, sebagian lagi ada yang di rumahnya, isolasi mandiri,” tambahnya.
Sementara itu, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia makin drastis. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, hari ini, Minggu (20/6/2021) dalam sehari meroket 13.737 kasus Covid-19. Kini total sudah 1.989.909 orang terinfeksi Covid-19. DKI Jakarta paling banyak menyumbang kasus nasional dan pecah rekor dengan kasus terbanyak pasca libur Lebaran.
Kasus Minggu (20/6) merupakan rekor tertinggi usai libur Lebaran. Rekor ini lebih tinggi dari Sabtu (19/6) yakni 12.906 kasus. Dan Jumat (18/6) yakni 12.990 kasus.
DKI Jakarta memecahkan rekor terbanyak dalam sepekan terakhir. Pada Selasa (15/6) 1.502 kasus. Rabu (16/7) 1.502, Kamis (17/6) 2.376 kasus, Jumat (18/6) 4.144 kasus, Sabtu (19/6) 4.895 kasus.
Pemeriksaan berpengaruh pada angka positivity harian. Angka positivity rate yaitu jumlah positif kumulatif dibagi jumlah orang yang dites lalu dikali 100.
Angka positivity rate orang harian 22,81 persen. Dan positivity rate PCR yakni 42,27 persen Padahal standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah harus di bawah 5 persen. Artinya Indonesia sudah melebihi standar WHO. Kasus aktif juga naik yakni drastis yakni 6.981 kasus. Jumlah pasien dengan status suspek sebanyak 121.684 orang.
Ada 89.183 spesimen yang diperiksa. Dan ada 60.229 rang yang diperiksa dalam sehari dengan metode TCM, PCR, dan antigen. Sebaran positif harian tertinggi selain di DKI Jakarta yakni Jawa Tengah 2.195 kasus. Jawa Barat 2.009 kasus. Jawa Timur 739 kasus. Jogjakarta 665 kasus.
Pasien sembuh harian bertambah 6.385 orang. Paling banyak kasus sembuh terjadi di DKI Jakarta sebanyak 2.457 orang. Dan total angka kesembuhan saat ini sebanyak 1.792.528 orang. Kasus kematian harian bertambah drastis sebanyak 371 jiwa.
Paling banyak kasus kematian harian terjadi di Jawa Tengah sebanyak 86 jiwa. Total kini sudah 54.662 jiwa meninggal dunia akibat Covid-19. Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 3 provinsi di bawah 10 kasus harian. Dan ada hanya 1 provinsi dengan nol kasus. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post