SATELITNEWS.ID LEBAK—Dua ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Riyadus Sibyan di Kampung Cisanteun, Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak ambruk. Peristiwa yang terjadi Minggu (20/6/2021) sekitar pukul 15.30 WIB tersebut tidak menelan korban jiwa, namun dugaan sementara robohnya dua tempat belajar tersebut akibat diterjang hujan deras.
Informasi yang dihimpun, selain diterjang hujan deras, robohnya dua ruang kelas tersebut akibat faktor usia. Sebab, jika terlihat dari kondisi bangunan sudah rapuh sehingga ketika ada hujan MI yang memilki 127 siswa siswi tersebut rentan ambruk. Beruntung saat kejadian sekolah yang dibangun sekitar tahun 1980 tersebut tidak menelan korban jiwa, lantaran sekolah dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Lebak, tersebut kosong dari aktivitas belajar selama pandemi Covid-19 melanda Bumi Multatuli.
“Alhamdulilah untuk korban jiwa tidak ada. Karena saat kejadian anak – anak yang biasa bermain di MI itu tidak ada karena sedang menyaksikan pertandingan sepak bola,” kata Kepala MI Riyadus Siban, Wawan Irawan saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh Satelit News.id, Senin (21/6/2021).
Robohnya dua kelas tersebut, kata wawan terjadi ketika hujan terus – terusan terjadi. Sehingga, membuat sekolah yang dipimpin nya tersebut rapuh dan akhirnya roboh. Tidak hanya itu, robohnya sekolah yang memiliki lima ruangan tersebut juga akibat faktor usia. “Pernah diperbaiki itu juga bagian atapnya saja. Ya selain karena diterjang hujan juga akibat faktor usia,” ujarnya.
Pasca kejadian ini, ia berharap sekolah yang dipimpinnya tersebut bisa segera mendapat bantuan. Bahkan, ia pun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Kemenag Lebak dan BPBD Lebak.
“Sudah dilaporkan (Kemenag lebak) bahkan saya pun telah berkoordinasi naungan BPBD Lebak. Ya, semoga bisa kembali diperbaiki, agar nanti ketika KBM tatap muka benar – benar bisa memberikan ke nyaman bagi para siswa,” imbuhnya.
Kepala seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Lebak, Ahmad Firdaus mengatakan, robohnya dua ruangan MI Riyadus Sibyan dikarena faktor usia dan dan dibarengi dengan cuaca ekstrim yang melanda Lebak.
“Kita (Kemenag Lebak) sudah monitoring ke lokasi, ya betul itu karena dihantam cuaca dan dan diperparah kondisi bangunan yang sudah lama belum diperbaiki. Sudah kita usulkan, tergantung pusat menyetujui atau tidak tapi kita berharap dengan kondisi ini, pusat bisa membantu terhadap gedung yang roboh ini,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post