SATELITNEWS.ID,SERANG–Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kab. Serang mengaku sekarang ini kekurangan cadangan beras pemerintah (CBP). Tercatat dari kebutuhan 600 ton beras, saat ini stok yang tersedia hanya ada 500 ton gabah, atau setara 340 ton beras.
Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan, sesuai dengan Peraturan Menteri Kepertanian, daerah dengan jumlah penduduk 1,5 juta, minimal harus memiliki 600 ton CBP. Oleh karenanya, ia berharap di tahun 2022 memiliki anggaran untuk penambahan CBP.
“InsyaAllah kita terpenuhi nanti. Sekarang gabah kita ada 500 ton, itu kalau beras sekitar 340 ton, idealnya kita punya 600 ton beras. Jadi kita masih ada kekurangan,” kata Suhardjo, Rabu (23/6).
Katanya, menipisnya CBP ini lantaran digunakan untuk bantuan bencana. Beras tersebut juga baru bisa disalurkan, jika status kebencanaannya sudah ditentukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan diumumkan oleh Bupati Serang, kemudian masyarakat juga membutuhkan.
“Mudah-mudahan nggak ada bencana. Kalau awal tahun 2019 (menuju tahun 2020,red), wabah corona kita keluarkan semua 126 ton, habis semua. Baru setelah itu pengadaan,” tandasnya.
Selain menyediakan CBP, tambahnya, pihaknya juga akan membangun lumbung pangan desa. Totalnya, ada sebanyak 12 lumbung pangan yang tersebar di 7 kecamatan.
“Kita masih menyeleksi, anggarannya dari pusat (APBN,red). Nah ini di APBD-nya, diwajibkan untuk pengisiannya. Jadi disamping gudang, kemudian ada tempat penggilangan padi dan penjemurannya,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post