SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin, memastikan pihaknya masih berkomitmen memberantas dan mencegah peredaran narkoba. Bahkan ditegaskannya bakal memecat para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditemukan mengkomsumsi barang haram tersebut.
“Kami tidak akan segan-segan melakukan pemecatan, jika ada ASN yang terlibat narkoba. Tak ada toreransi bagi pengguna narkoba karena narkoba merusak segalanya,” kata Pery, Kamis (24/6).
Sebagai bentuk komitmen itu kata Pery, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, dengan menggelar tes urine bagi para ASN di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, Kamis (24/6).
Kegiatan tes urine itu diikuti oleh para ASN di lingkungan Pemkab Pandeglang, meliputi unsur pejabat struktural maupun pelaksana, menjalani tes narkoba menggunakan sampel urine.
“Kerjasama Pemkab Pandeglang dan BNN Banten, sebagai bukti komitmen Pemerintah melawan narkoba sekaligus upaya berkelanjutan dalam mewujudkan Pandeglang bersih dari narkoba. Khususnya di kalangan ASN,” katanya.
Menurut Pery, dilakukan tes urine bagi ASN sebagai langkah antisipasi dari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif sejenisnya di lingkungan Pemkab Pandeglang.
“Kemungkinan-kemungkinan terburuk akan terjadi jika tidak diwaspadai. Mudah-mudahan tidak ada yang positif. Jika ditemukan hasil tes narkoba yang positif, kami akan menindaklanjutinya bersama dengan pihak BNN. Bahkan sanksi pecat akan diterapkan,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi Banten, Yaya Suriadijaya mengatakan, rangkaian kegiatan tes urine bagi para ASN merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan narkotika.
“Maka dari itu BNN wajib melaksanakan Instruksi Presiden tersebut sebagai upaya memberantas narkoba. Tes urine ini hanya sebagai upaya pencegahan saja di kalangan ASN, jangan sampai ada ASN terindikasi menyalahgunakan dan mengkonsumsi narkoba,” tambahnya.
Saat ini sampling dari para ASN yang ikut dalam tes urine sudah dikumpulkan. Bahkan Kamis (kemarin) juga sudah bisa diketahui hasilnya.
“Jika ada ASN dinyatakan positif, kami akan verifikasi kembali yang bersangkutan. Karena khawatir yang dinyatakan positif, mereka menkonsumsi obat-obatan dari dokter karena masih dalam tahap pengobatan,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post