SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Angka Covid-19 di Kota Tangerang memang tengah meningkat belakangan ini. Namun di tengah kondisi lonjakan tersebut, masih ada sedikit “kabar baik” yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Salah satunya adalah perihal banyaknya temuan pasien terkonfirmasi positif Covid dengan gejala ringan hingga OTG (orang tanpa gejala). “Kita menemukan banyak kasus dalam kondisi ringan, dalam kondisi OTG (orang tanpa gejala). Kan itu yang diinginkan. Jangan sampai kita malah telat menemukan kasus (penderita Covid-19-red),” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi kepada wartawan saat ditemui di tengah kegiatan vaksinasi massal di Puspem Kota Tangerang, Jumat (25/06/2021) pagi.
Hingga semalam, jumlah kasus harian yang tercatat dikabarkan sudah mencapai 98. Terkait hal ini, Liza mengatakan bahwa tingkat penelusuran (tracing) di Kota Tangerang sangat massif, sehingga hal itu menjadi seiring dengan jumlah temuan kasus.
“Tracing yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang kemarin saja 1.800 per hari, itu sehari lho. Padahal, target WHO (organisasi kesehatan dunia) adalah 1 per 1.000 per minggu. Untuk Kota Tangerang dengan 1,8 juta jumlah penduduk, cukup 2.000 seminggu, nah sekarang kita bisa 1.800 sehari, jadi wajar kalau kita menemukan kasus lebih banyak,” ucapnya.
Mantan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Tangerang menambahkan, untuk angka kesembuhan mencapai 70-80, kondisi itu lantaran angka kesakitan juga tengah mengalami kenaikan. “Jadi karena angka kesakitannya naik hingga mendekati 100, maka angka kesembuhan secara komulatif juga menjadi turun,” terangnya.
Disinggung apa yang menjadi faktor utama meningkatnya Covid-19 di Kota Tangerang dia menyampaikan bahwa angka Covid-19 akan meningkat jika ada pergerakan orang. “Kita lihat mulai akhir Ramadan, pergerakan orang sampai dengan Idul Fitri dan setelah Idul Fitri itu kan sangat tinggi. Terlebih cara penularannya Covid-19 itu seperti efek domino. Jika menular satu, akan menularkan lagi dan seterusnya,” ucapnya.
Disinggung klaster mendominasi lonjakan Covid-19 di Kota Tangerang kali ini, Liza menyebut adalah klaster rumah tangga. “Kenapa keluarga? Ya misalnya satu anggota keluarganya keluar rumah, sementara ada tiga anggota keluarga misalnya di rumah, begitu pulang, tiga-tiganya ikut tertular, maka-nya jadi banyak dari rumah tangga penyebarannya,” pungkasnya. (made)
Diskusi tentang ini post