SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, melakukan pendataan semua pedagang yang berjualan di Pasar Padarincang. Hal itu dilakukan, untuk memastikan tidak adanya pedagang baru yang bermunculan, saat proses relokasi dilaksanakan ke pasar yang baru nanti.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang, Abdul Wahid mengatakan, relokasi Pasar Padarincang semula rencananya akan dilaksanakan setelah pembangunan jalan dilingkungan pasar selesai. Namun ada keinginan dari para pedagang, relokasi agar dilaksanakan setelah lebaran.
“Tapi yang penting itu (Pasar Padarincang,red) bisa dipakai. Soal jalan itu dibangun oleh PU, kita juga minta semacam Mushola, sarana kesehatan ke Perkim, untuk menunjang SNI. Kita juga ingin ada satu pasar yang menjadi contoh,” ujar Wahid, Rabu (4/3).
Katanya, sebelum dilaksanakan relokasi, pihaknya saat ini melakukan pendataan para pedagang yang aktif berjualan di Pasar Padarincang yang lama. Pendataan dilakukan, lantaran pihaknya ingin memprioritaskan pedagang lama untuk direlokasi ke Pasar Padarincang yang baru.
Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran dikhawatir saat relokasi justru lebih banyak bermunculan pedagang yang baru. Sehingga menimbulkan aksi protes dari para pedagang yang lama. “Kita takut ada yang protes, makanya kita utamakan (relokasi) pedagang yang sudah lama, sekarang kita lakukan pendataan pedagang lama, supaya piks dengan jumlah kios yang kita bangun dengan jumlah pedagang di pasar yang lama,” tambahnya.
Diakuinya, saat ini para pedagang baru yang ingin berjualan di pasar padarincang sudah banyak bermunculan. Kebanyakan dari mereka adalah pedagang kaki lima dan los. “Tapi akan tetap kita akomodir saja, karena kan mereka membantu pemda, warga kita, kalau nanti tidak rapih ya kita rapihkan, tapi kalau untuk kios tetap yah,” ujarnya.
Disinggung mengenai kepastian para pedagang ingin direlokasi, ia menegaskan semua pedagang pasar padarincang siap pindah ke lokasi yang baru. Setelah relokasi selesai, kata dia bangunan yang lama akan diserahkan ke masyarakat untuk digunakan sarana olahraga.
“Nanti dibikin seperti Kragilan, langsung ditutup,” tandasnya.
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Sarana Prasarana Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya jumlah pedagang yang berjualan di pasar padarincang saat ini untuk kios ada sebanyak 170 pedagang, 50 los ikan, 146 los sayuran, sembako, kosmetik dan pakaian, kemudian 100 pedagang kaki lima.
“Tapi banyak pedagang baru, sedang didata ulang untuk kaki lima. Karena nanti untuk penempatan biar tidak semrawut,” imbunya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post