SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Gegernya penyebaran Virus Corona yang kini mulai masuk ke Indonesia, khususnya wilayah Provinsi Banten, ditanggapi “dingin” oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita. Irna meminta kepada seluruh warganya, agar tidak panik menyikapi persoalan tersebut. Selebihnya, ia menekankan agar masyarakat meningkatkan pola hidup sehat.
Menurut Irna, kepanikan yang dimunculkan masyarakat, malah hanya akan memperkeruh suasana. Masyarakat juga tambahnya, tidak perlu menerapkan penolakan berlebih terhadap orang dari luar Pandeglang. Sebab hal itu hanya akan menimbulkan ketersinggungan.
“Mungkin ada investor, yang sedang berproses untuk investasi di Pandeglang. Itu kan tidak menutup kemungkinan. Jangan khawatir yang berlebihan,” kata Irna, Rabu (4/3).
Bahkan ia menegaskan, pemerintah tak akan menerapkan pembatasan aktivitas di kantor-kantor pelayanan. Sebab dinilainya, hal itu sama saja memunculkan ketakutan di masyarakat. Ditambahkannya, masyarakat harus lebih mempercayakan penanganan persoalan tersebut kepada pemerintah.
“Tidak ada perlakuan khusus, bagi siapapun yang akan masuk Pandeglang. Kalau kami mengambil langkah ekstrim, akhirnya hanya akan menimbulkan “momok” yang menakutkan. Semuanya nanti jadi repot. Gelisah di bawah, ada konflik, gesekan dan sebagainya, malah susah memantaunya,” terangnya.
Untuk mencegah virus itu, Irna lebih menyarankan supaya warga meningkatkan kebersihan dengan lebih menggalakkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Katanya lagi, pemerintah juga akan meningkatkan upaya pencegahan melalui preventif dan promotif.
“Tidak ada kata lain, meningkatkan gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas. Makanya, kami akan lebih meningkatkan lagi, termasuk program Selasih (Selasa bersih) di tingkat Kecamatan hingga Desa,” pungkasnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat, agar mengutamakan berdoa kepada Allah SWT. Supaya dijauhkan dari segala hal penyakit yang membahayakan, seperti corona tersebut. “Tapi Insyaallah, Allah jauhkan kita dari musibah. Asal kitanya selalu berdoa dan ikhtiar, menjalankan hidup sehat,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani menambahkan, sampai saat ini tidak ada warga Pandeglang yang terdeteksi virus corona. Namun pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh fasilitas kesehatan, untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan memeriksa riwayat pasien yang mengalami gejala awal virus asal Tiongkok tersebut.
“Seluruh jajaran kesehatan, diperintahkan untuk melakukan deteksi dini. Artinya melihat matanya, pendengarannya dan sebagainya, untuk seluruh warga di Pandeglang yang berpotensi terjangkit corona,” ujar Dewi.
Lebih dari itu, Dinkes menganjurkan masyarakat untuk meningkatkan upaya pencegahan dengan membiasakan mencuci tangan. Dalam hal ini, Dinkes sudah memberi pelatihan kepada petugas dan kader, tentang bagaimana mencuci tangan yang baik.
“Kami sudah melakukan pelatihan bagi para kader dan para petugas, dalam hal gerakan cuci tangan sambil mengenalkan gejala-gejala terjadinya virus corona,” imbuhnya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post