SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Camat Jayanti Yandri Permana mengakui, bahwa di wilayahnya masih sangat banyak rumah-rumah yang tidak layak huni, serta membutuhkan bantuan untuk bedah rumah.
“Di Kecamatan Jayanti memang masih banyak rumah yang tidak layak huni, mungkin jumlahnya lebih dari 27 rumah,” kata Yandri Permana kepada Satelit News, Selasa (29/6).
Lanjut Yandri, di tahun anggaran 2021, pihaknya sudah mencoba mengatasi masalah rumah kumuh atau tidak layak itu. Caranya dengan mendorong program bedah rumah melalui anggaran kecamatan, desa, dan Gebrak Pakumis.
Kata Yandri, setiap tahunnya Kecamatan Jayanti melakukan bedah rumah sebanyak 10 unit, dan melalui dana desa 10 rumah, sehingga setiap tahunnya ada 20 rumah yang diperbaiki.
“Minimal dari kecamatan dianggarkan untuk 10 rumah, dan dari dana desa 10 rumah, dari 8 desa itu. Sehingga setiap tahunnya terselenggara 20 unit rumah,” katanya.
Lanjut Yandri, ditambah lagi melalui program Gebrak Pakumis Pemkab Tangerang sekitar 50 rumah. Menurutnya, dengan seperti itu, masalah RTLH bisa teratasi secara bertahap. Katanya, nantinya setiap rumah yang dibedah akan diberi anggaran sekitar Rp22, 5 juta.
“Dengan program seperti itu, maka secara bertahap masalah RTLH bisa teratasi dan bisa memurunkan derajat kemiskinan,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post