SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Untuk melaksanakan pemberlakukan PPKM Darurat yang diinstruksikan pemerintah pusat, Pemerintah Kota Tangsel akan melaksanakan pemantauan, pengawasan di lapangan dengan membentuk tujuh tim pada setiap kecamatan. Tim ini terdiri dari anggota Satpol PP, dari Polri, TNI, Kejaksaan Negari, serta unsur lainnya. Tim akan melakukan pemantauan pada titik-titik tertentu, apakah pada jam 20.00 sudah betul-betul tutup?
“Saya dan pak wakil walikota akan membagi tugas. Pak Wakil akan melakukan pemantaun setiap hari di lapangan,” ujar Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat konferensi di Balaikota Tangerang Selatan, Jalan Maruga Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat, Kamis (01/7/2021).
Dalam pembagian tugas itu, Walikota Benyamin akan mempersiapkan hal-hal yang bersifat urgent di bagian hilir. Sedangkan Wakil Walikota Pilar Saga Ichsan menegakan di bagian hulu, yaitu menegakkan disiplin masyarakat, protokol kesehatan dan sebagainya.
Sementara Sekda beserta jajaran akan mempersiapkan administrasi dan dukungan logistik termasuk persiapan vaksinasi untuk tahap-tahap berikutnya. “Prinsipnya Pemkot Tangsel bersama Forkompimda sangat siap untuk melaksanakan PPKM darurat dari tanggal 3 – 20 Juli 2021,” pungkasnya.
Terkait ketersediaan stok pangan selama PPKM Darurat, Benyamin mengatakan bahwa stok pangan di Tangsel dalam kondiai stabil. Harga stabil karena saat ini terjadi penurunan pembelian. Di pasar-pasar tradisional, kalaupun mereka akan ditutup pada jam tertentu, kondisi bahan pangan tetap stabil. “Bahkan ada 102 ton beras cadangan milik Pemkot Tangsel yang disimpan di Bulog,” tuturnya.
Namun demikian Pemkot melalui Disperindag akan melakukan pemantauan setiap hari terhadap fluktuasi harga sembako. Apabila terjadi kenaikan harga, akan lakukan intervensi harga.
Begitu juga dengan ketersediaan lahan pemakaman Covid-19 di Rawa Lele dan Kelurahan Jombang hingga kini masih mampu menampung kurang lebih 600 liang lahat baru. Apabila diperlukan tambahan, pihaknya akan dilakukan penambahan di TPU Jombang sendiri, tepatnya di dekat Tol. Di lokasi tersebut masih cukup menampung 100 liang lahan. “Dan untuk TPU Sari Mulya menjdi prioritas yang berikutnya,” tandasnya. (mg4/jarkasih)
Diskusi tentang ini post