SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Malang nasib Bunga. Ibu hamil yang tinggal di Perumahan Sudirman Indah RW 06, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang itu meninggal dunia akibat tidak mendapatkan perawatan medis ketika mengalami sesak nafas, Senin (5/7/2021) malam. Dia sempat ditolak rumah sakit yang tidak dapat melakukan perawatan akibat dipenuhi pasien Covid-19.
Ketua RW 06 Kelurahan Tigaraksa Abdul Munir menjelaskan warganya yang sedang delapan bulan tiba-tiba mengalami sesak nafas pada Senin malam. Wanita tersebut dibawa warga setempat ke Puskesmas Tigaraksa. Tapi, Puskesmas Tigaraksa tidak bisa memberikan penanganan terhadap ibu hamil tersebut.
Di tengah kondisi yang semakin kritis, Bunga juga tidak bisa dirujuk ke rumah sakit di wilayah Kabupaten Tangerang. Karena, semua RS di Kabupaten Tangerang dalam kondisi penuhu dengan pasien Covid-19. Jangankan ruang perawatan, ruang Intensive Care Unit (ICU) di setiap RS Kabupaten Tangerang juga sudah penuh.
“Karena dimana-mana enggak ada. Kemudian dirujuk ke rumah sakit Ciawi Bogor, tapi sampai sana sudah meninggal. Belum sempat dapat pertolongan,” ujar Ketua RW 06 Kelurahan Tigaraksa Abdul Munir Syarif Mansyur kepada Satelit News, Selasa (6/7/2021).
Abdul Munir mengaku jenazah ibu hamil itu akhirnya dibawa kembali ke Perum Sudirman Indah guna dimakamkan. Para warga bahu membahu memberikan pertolongan.
“Akhirnya dibawa kesini untuk dimakamkan. Warga di sini semua turut membantu,” tuturnya.
Munir menjelaskan selain kasus ibu hamil tersebut, ada tiga warga Perumahan Sudirman Indah yang mengalami nasib serupa. Ketiganya meninggal dunia akibat tidak sempat mendapatkan pertolongan medis.
“Totalnya ada empat warga yang meninggal dunia dengan jarak waktu yang berdekatan. Saya pastikan empat warga bukan meninggal karena Covid-19. Tapi karena mereka tidak sempat tertolong medis,” ungkapnya.
Munir menyampaikan, rumah sakit yang berada di Kabupaten Tangerang penuh karena menangani pasien Covid-19. Akibatnya banyak warga yang tidak bisa tertolong.
“Akibat rumah sakit penuh banyak warga yang tidak bisa tertolong. Semoga kondisi pandemi Covid-19 bisa segera berakhir agar semua kembali normal,” paparnya.
Kabupaten Tangerang saat ini masih berada di zona merah penularan Covid-19. Hingga kemarin, ada 13.683 pasien Covid-19 yang terkonfirmasi. Sebanyak 12.694 diantaranya sudah sembuh. Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid menjelaskan angka penyembuhan itu cukup tinggi. Tingginya kasus sembuh disebabkan perawatan yang baik di Hotel Singgah Yasmin. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post