SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Operasional dump truk yang melintas di Jalan Perancis dari Kecamantan Benda, Kota Tangerang hingga Kosambi Kabupaten Tangerang masih terus berlanjut pada jam-jam yang dilarang. Karena itu, pemda dinilai kurang responsif terhadap keluhan warga.
“Masih pada lewat bang, kayak biasanya,” ujar salah seorang warga RT003/RW 008, Kelurahan Benda, Murdani saat dihubungi Selasa (06/07). Dia juga merasa heran, padahal sudah terang benderang kendaraan bertonase besar itu seolah hanya menyisakan kerusakan jalan, namun bagai tidak tersentuh aturan. “Tau juga sih kenapa juga mereka kayak yang berkuasa,” terangnya.
Menyikapi hal ini, anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Riyanto yang di antara membidangi infrastruktur dan perhubungan menyampaikan, sejatinya dump truk memang mempunyai waktu operasional yang sudah ditetapkan. “Intinya pemerintah harus menertibkan agar dump truk tersebut agar beroperasi sesuai dengan ketentuan,” ujar Riyanto.
Wakil rakyat dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ini menambahkan, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, pihaknya hanya bisa mendorong agar pemerintah segera menertibkan operasional dump truk. “Secara aturan memang seharusnya truk-truk besar itu tidak boleh beroperasional sembarangan. Apalagi sebelumnya pernah ada kejadian dump truk pengangkut tanah yang terlibat kecelakaan dengan mobil pribadi ini jelas membahayakan pengendaraan kendaraan kecil lain seperti mobil pribadi maupun sepeda motor,” ucapnya.
Seharusnya kata dia armada dump truk disesuaikan operasional dengan jam yang telah ditentukan. “Terlebih sekarang dengan kondisi PPKM Darurat semestinya juga harus ada pembatasan kendaraan, jadi bukan hanya masyarakat yang dibatasi pergerakan, mestinya operasional dibatasi,” ungkapnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post