SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Jalan Tanjung Burung, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga amblas meski baru selesai diperbaiki Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang. Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi mengatakan ada dua penyebab amblasnya jalan tersebut.
Penyebab pertama adalah jalan yang berada di bantaran Sungai Cisadane itu digerus air sungai secara terus menerus. Alasan kedua adalah ada pipa PDAM yang mengalami kebocoran. Menurut Slamet Budhi, gerusan air sungai serta air dari pipa PDAM yang bocor menyebabkan tanah jalan Tanjung Burung menjadi lembek.
“Jalan itu kan tikungan, pingirannya diterjang air sungai terus. Ditambah ada pipa PDAM yang bocor sehingga tanah bertambah lembek, akibatnya longsor kembali, ” kata Slamet, Rabu (7/7/2021).
Menurut Kepala DBMSDA, jalan Tanjung Burung berada di dalam kewenangan Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane. Sehingga, perbaikan jalan seharusnya dilaksanakan pihak BBSCC dari Kementerian PUPR.
DBMSDA Kabupaten Tangerang, kata Slamet, hanya bisa mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sementara setelah
jalan tersebut amblas untuk pertama kalinya. Anggaran perbaikan menyeluruh diperkirakan mencapai 100 miliar rupiah. Sementara Pemkab Tangerang hanya melakukan perbaikan sementara dengan biaya sekitar Rp 700 sampai 800 juta rupiah.
“Jalan itu sebetulnya wewenang pusat, Balai Besar Ciliwung Cisadane, bukan wewenang DBMSDA Kabupaten Tangerang, ” kata Slamet.
Budi menambahkan pertama kali jalan Tanjung Burung rusak, pihaknya sudah melapor kepada Pemerintah Pusat dan pihak PUPR sudah terjun ke lapangan. Namun pemerintah pusat belum bisa memperbaiki karena keterbatasan anggaran.
Pemerintah Daerah kemudian berinisiatif untuk melakukan perbaikan, dengan catatan hanya sementara bukan perbaikan untuk permanen. Kata Budi, saat perbaikan pertama menggunakan menggunakan Dana Tanggap Darurat (DTT) senilai kurang lebih, Rp700 juta.
“Itu jalan utama masyarakat, makanya kita perbaiki untuk sementara,”katanya. (alfian)
Diskusi tentang ini post