SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Korban penyekapan dan pemerkosaan tiga pemuda bejat, kini dikabarkan depresi berat. Hingga kini, mengurung diri di kamarnya dan enggan bertemu siapapun, termasuk dengan keluarganya sendiri.
Diketahui, para korban yang masih dibawah umur itu. Selain disekap lalu diperkosa, ternyata sempat diancam pakai sebilah pisau oleh para pelaku.
Ayah korban, yang namanya minta dirahasiakan mengatakan, setelah kejadian pemerkosaan itu, kini membuat anaknya terus menerus menangis dan mengurung diri di kamar. Hal itu juga menurutnya, dialami dua orang korban lainnya, yang juga masih bersaudara.
“Awal-awal kejadian, anak saya tak berhenti menangis. Sekarang lumayan, mendingan. Tapi, anak saya belum mau berbaur dengan keluarga. Keluar kamar, paling kalau mau makan saja,” kata ayah korban, Jumat (9/7/2021).
Diakuinya, mendengar kronologis atau cerita korban. Ayahnya benar-benar merasa terpukul. “Kata anak saya, pelakunya ada yang bawa pisau dan mengancamnya. Kata anak saya, kalau tidak nurut mau dilukai oleh si pelaku bejat itu,” terangnya.
Sepupu korban, berinisial A mengungkapkan, ia juga telah mendapatkan informasi bahwa seorang pelaku yang berambut pirang kerap menyekap wanita, dan sering terlihat warga mondar-mandir membawa wanita berhari-hari.
“Informasinya begitu. Ada satu orang, yang suka ngeremin (masukin) cewek ke rumahnya, sampai berhari-hari,” ujar A.
Bahkan menurut pengakuan warga juga lanjutnya, pelaku berambut pirang itu sempat bersitegang dengan seorang petugas, sekitar seminggu yang lalu.
“Pelaku yang rambut pirang, katanya sempat punya masalah sama polisi. Kasusnya sama, kayak gitu juga,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kelakuan kawanan pemuda ini tak patut ditiru. Tiga pemuda, warga Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, dengan modus mengiming-imingi babacakan (makan bersama), malah tega menyekap dan memerkosa tiga wanita, yang masih dibawah umur dan masih duduk dibangku SD-SMP.
Perilaku memalukan itu, dilakukan 3 orang pemuda terhadap korban berinisial, SN (15), NA (11) dan DH (14), warga Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, di rumah seorang pelaku di wilayah Kecamatan Kaduhejo, Kamis (1/7/2021) lalu. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post