SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pelantikan dan pengukuhan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang masa bakti 2020-2025 digelar di Pendopo Bupati Tangerang, Jalan Kisamaun Kota Tangerang, Kamis (5/3). Pengurus DMI harus siap menjalankan program unggulan DMI, salah satunya adalah sertifikasi tanah wakaf.
KH Rasna Dahlan, selaku Ketua DMI Banten mengatakan, program unggulan DMI ada 10, yakni yang utama bagaimana membangun ekonomi syariah di masjid, bagaimana agar jamaah dan masyarakat sehat, karena ada pos kesehatan dan bekerjasama dengan Departemen Kesehatan. Selanjutnya program unggulan ini mensertifikatkan tanah wakaf atau sertifikasi tanah wakaf.
“Karena banyak di wilayah kita masjid yang didirikan diatas tanah wakaf tapi belum bersertifikat wakaf itu, suatu saat bisa terjadi gejolak di kemudian hari. Karena itu, sertifikasi tanah wakaf dijalankan oleh DMI,” katanya.
Lanjutnya, DMI ini juga harus memiliki semacam tugas pokok, meliputi tentang organisasi dan administrasi masjid. Sehingga administrasi pun harus tuntas. Ia pun mengapresiasi Bupati Tangerang karena hibah untuk DMI sangat besar dibandingkan yang lain.
“Semoga program-program DMI Kabupaten Tangerang bisa menjadi contoh daerah-daerah lain di Banten,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengucapkan selamat kepada seluruh anggota Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Tangerang yang baru saja dilantik. Kata dia, tentu saja melalui momentum ini, DMI di kabupaten bisa melaksanakan seluruh saran dan juga program dari DMI Pusat.
“Banyak hal yang tentu saja kita sebagai pengurus DMI Kabupaten Tangerang yang masih harus kita lakukan bersama-sama. Sesuai dengan harapan Ketua DMI Provinsi, bahwa DMI Kabupaten Tangerang bisa melaksanakan program-program. Salah satunya bagaimana meningkatkan kemakmuran masjid,” katanya.
Zaki pun berpesan, bagaimana caranya memakmurkan masjid, menghangatkan masjid dengan berbagai macam kegiatan keumatan. Menurutnya, tugas DMI bukan hanya berlomba-lomba membangun masjid yang mewah dan besar, tetapi juga bagaimana masjid tersebut bisa penuh dengan kegiatan keumatan. (aditya)
Diskusi tentang ini post