SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Dinas Sosial Pandeglang mendirikan dapur umum untuk membantu kebutuhan makan pasien isolasi mandiri (Isman) dan para petugas yang melakukan pencegahan dan penyekatan di tiap pintu masuk ke Kabupaten Pandeglang pada masa PPKM. Dinsos membagikan 100 bungkus makanan setiap hari melalui dapur umum tersebut.
Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah mengatakan, sesuai Intruksi Bupati (Inbup) Pandeglang dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro ini, semua wilayah baik tingkat RT, RW, Desa, Kecamatan dan Kabupaten mewajibkan melakukan pembatasan mobilitas atau aktivitas terhadap warga.
“Peran kami disini memberikan kebutuhan dasar bagi masyarakat dan para petugas yang bekerja di lapangan khususnya ditingkat Kabupaten Pandeglang telah melakukan mobilitas di semua pintu masuk wilayah Kabupaten Pandeglang dengan melakukan penyekatan di Pos Gayam, Kadubanen dan Carita,” kata Nuriah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/7/2021).
Untuk melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar itu, dimulai Senin (12/7/2021) dengan batas waktu tak ditentukan, pihaknya telah membuka dapur umum.
“Nah, kita harus memperhatikan para petugas agar staminanya tepat fit dan tidak turun. Sehingga di sini peran Dinsos dalam penanganan Covid-19 salah satunya pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti makan dan minum,” jelasnya.
Setiap harinya ia bakal membuat 100 paket makanan. Diakuinya, itu belum maksimal karena belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat namun kedepannya ia bakal terus berupaya kedepannya secara maksimal.
“Setiap harinya, kami bakal sediakan porsi makan itu sebanyak 100 paket, yang diperuntukan para petugas yang berjaga di pos-pos penyekatan baik di Gayam, Kadubanen maupun di Carita,” jelasnya.
Bukan hanya untuk para petugas saja, Dinsos juga memberikan makanan yang sudah matang itu kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isman).
“Ada juga masyarakat yang sedang Isman, tapi tak ada keluarganya sehingga tak bisa masak, kami penuhi juga kebutuhan makannya. Kami antarkan langsung ke rumahnya, tapi tidak kontak langsung,” ungkapnya.
Namun ditegaskannya, minimal kedepannya baik di Desa/Kelurahan maupun Kecamatan ada dapur-dapur umum yang didirikan.
“Dari Pemerintah sudah bergerak, mudah-mudahan dari pihak lainnya juga bisa membatu mendirikan dapur-dapur umum. Sejauh ini baru Dinsos saja yang melakukannya,” tandasnya.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, sesuai arahan Kepala Dinsos Pandeglang, pihaknya dengan para jajaran Dinsos yang memasak di dapur umum tersebut setiap harinya secara terjadwal.
“Ya, kami yang memasak disini bersama para pekerka di Dinsos, dan bahkan ibu Nuriah (Kepala Dinsos) juga ikut serta masaknya. Semuanya terjadwal dengan baik,” katanya. (nipal)
Diskusi tentang ini post