SATELITNEWS.ID, LEBAK—Melonjaknya kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lebak membuat sejumlah ruangan isolasi di dua rumah sakit di wilayah kota Rangkasbitung nyaris penuh bahkan harus menambah ruangan. Untuk mengantisipasi penuhnya ruangan, maka di harapkan masing – masing kecamatan ada tempat khusus karantina Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triyatno Supiyono mengatakan, ketersediaan tempat karantina di kecamatan akan membantu penanganan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selama ini dilakukan di rumah sakit isolasi.
“Harapan saya ada tempat karantina bagi pasien OTG di setiap kecamatan, agar kita dorong pasien yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah bisa melakukan isolasi di tempat itu,” kata Triyatno belum lama ini.
Triyatno menuturkan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak telah menambah tempat tidur di rumah sakit isolasi. Total, ada 40 tempat tidur yang tersedia di rumah sakit tersebut. “Dari semula 30, kami tambah 10 tempat tidur untuk mengantisipasi jika ada penambahan pasien dari kapasitas sebelumnya,” ujar Triyatno.
Sejauh ini, sambung Triyatno, Pemkab Lebak belum berpikir untuk kembali berkomunikasi dengan Pemprov Banten agar salah satu gedung milik Pemprov Banten yang berada di wilayah Lebak diizinkan untuk dijadikan tempat isolasi. “Belum, kami belum ke arah sana, memaksimalkan yang ada dulu,” imbuhnya.
Menanggapi keinginan Dinkes Lebak, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak Acep Dimyati mengatakan, harusnya ada tempat karantina bagi pasien OTG Covid-19 di masing – masing kecamatan. Namun demikian, menurut Acep, keinginan Dinkes juga harus ditopang dengan tim medis dan sarana lainnya.
“Agar lebih maksimal memang harus ada upaya karantina di masing-masing kecamatan. Tapi, ya mau gimana kondisinya mungkin? Tapi saya berharap kepada masyarakat untuk terus meningkatkan prokol kesehatan dengan menerapkan penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan, agar Covid-19 di Lebak, bisa segera berakhir,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post