SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Pemerintah Kabupaten Tangerang tidak menyediakan oksigen gratis kepada masyarakat umum yang membutuhkan. Pemkab tidak memiliki peralatan yang memadai untuk penyediaan oksigen medis.
Hal itu dikatakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Dia mengatakan, untuk pengisian oksigen diharuskan ada peralatan yang bagus. Selain itu, pengisian oksigen harus di terminal yang berlisensi.
“Untuk pengisian oksigen harus ada peralatan tertentu. Pengisian harus di terminal yang berlisensi,” kata Zaki kepada Satelit News, Selasa (11/7).
Zaki juga belum memiliki rencana untuk memberikan pelayanan oksigen gratis kepada masyarakat.
“Terminal dan alatnya belum ada. Saat ini susah didapat karena semua lagi mencari,” katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmidzi menambahkan, bahwa pihaknya belum mendapatkan arahan terkait penyediaan oksigen gratis terhadap masyarakat umum yang membutuhkan. “Saat ini saya belum dapat info terkait penyediaan oksigen,” katanya.
Pada pemberitaan sebelumnya disebutkan persoalan oksigen medis menjadi bahasan khusus pemerintah daerah di Banten. Gubernur Banten Wahidin Halim sampai harus melaksanakan rapat koordinasi mengenai kelangkaan obat dan oksigen di Provinsi Banten dengan tiga kepala daerah di Tangerang serta Kepala Kejaksaan Tinggi dan Kepala Kejaksaan Negeri, Selasa (12/7/2021).
Dalam kesempatan itu Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyebutkan bahwa ketersediaan tabung oksigen dan regulator menjadi kendala di Kabupaten Tangerang, yang menyebabkan ketersediaan oksigen untuk masyarakat terhambat. Hal tersebut terjadi karena melonjaknya kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang dalam beberapa pekan.
“Yang menjadi problem sekarang yaitu ketersediaan tabung dan regulatornya, jadi peralatan untuk mengatur oksigen,” ujar Zaki seusai melaksanakan rapat koordinasi mengenai kelangkaan obat dan oksigen di Provinsi Banten, kemarin.
Namun, Bupati Zaki mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus melakukan pemantauan bersama Dinas Kesehatan, terkait ketersediaan oksigen dan regulator oksigen serta obat-obatan.
“Kita terus lakukan monitoring terkait ketersediaan oksigen juga regulatornya serta obat-obatan. Terkait pengadaan tabung oksigen maupun pengisian oksigen cair (liquid), sudah dikoordinir dan diinformasikan oleh Pak Gubernur. Sudah ada beberapa tempat di kawasan industri,” ujarnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post