SATELITNEWS.ID, SETU— Sejumlah elemen pendidik di Kota Tangerang Selatan, mendatangi kantor DPRD Tangsel di Kecamatan Setu. Kedatangannya untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada para wakil rakyat.
Kedatangan rombongan perwakilan dari FGTPQ, FKDT, FSPP, diterima Komisi II DPRD Kota Tangsel Mathoda, Ahmad Sauqi, dan Efa Puspita. Peserta forum bersepakat menyampaikan tuntutan kesejahteran terhadap guru TPQ, guru Diniyah, dan para guru pesantren. Mereka menilai belum ada perhatin yang besar sampai saat ini.
Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Ujang Deni, meminta dewan mendorong peraturan daerah (Perda) Diniyah untuk segera dibuatkan peraturan walikota (perwal), karena sampai saat ini dari tahun 2014 sampai sekarang belum juga terealisasi.
Sementara Ketua Presidium Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Tangsel KH Muslihudin menilai dana insentif guru pesanten dan lembaganya belum merata selama 10 tahun terakhir. “Kami berharap dewan mendorong hal tersebut demi kesejahteraan para guru di lembaga pendidikan keagamaan terutama yang tergabung di ketiga forum tersebut,” tegasnya.
Ketua Forum Guru Taman Pendidikan Al-Quran (FGTPQ) Tangsel M Yusuf, juga berharap dewan peka terhadap pendidikan nonformal. Dia meminta untuk bantuan Guru TPQ Diniyah, pesantren harus punya nomenklatur tersendiri dalam penganggarannya di APBD Tangsel, sehingga lebih tepat sasaran dan adil.
Adapun aspirasi atau usulan FSPP Tangsel yang akan diajukan kepada DPRD Kota Tangsel meliputi; Pengajuan hibah untuk pesantren yang bisa dilakukan secara bergilir kepada pesantren-pesantren di Tangsel, Pengajuan hibah untuk para pengasuh dan guru pesantren di Tangsel, juga Pelibatan pesantren dalam berbagai kegiatan seperti MTQ dan sejenisnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post