SATELITNEWS.ID, SETU—Pemerintah Kota Tangerang Selatan kekurangan tenaga medis untuk menjadi vaksinator Covid-19. Dari 320 vaksinator yang dimiliki, sebanyak 80 orang diantaranya terpapar virus korona jenis baru.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Dia menjelaskan situasi itu membuat Pemkot Tangsel kesulitan melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.
“Jujur saat ini yang membuat kita kerepotan dalam hal vaksinasi adalah tenaga medisnya. Kita memiliki vaksinator 320, namun 80 orang terpapar juga,”ungkap Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie ketika menerima bantuan 1.100 kantong jenazah di kantor DPRD Tangsel, Kamis (15/7/2021).
Dia menjelaskan Pemkot Tangsel berupaya menggandeng universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran serta Sekolah Ilmu Tinggi Kedokteran untuk bersama-sama menjadi bagian dari tenaga medis. Menurut Benyamin, pihak kampus memberikan izin. Namun orang tua mahasiswa justru belum merelakan anaknya menjadi bagian dari tenaga medis vaksinasi Covid-19.
“Maka dari itu kami bekerja sama dengan universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran di Tangsel dan Ilmu Tinggi Kedokteran. Untuk pihak Rektornya sudah dibolehkan tapi orang tuanya jarang yang membolehkan,”ungkapnya.
Sebelumnya Benyamin Davnie menargetkan vaksinasi Covid-19 selesai di akhir Agustus. Hal tersebut disampaikan dalam laporan hasil vaksinasi yang dilakukan serentak di beberapa tempat.
Menurutnya, target vaksinasi sebanyak 70 persen dari penduduk Tangsel atau sebanyak 900 ribu jiwa dimajukan. Awalnya target vaksinasi ditetapkan pada bulan Desember. Namun atas kebijakan pemerintah pusat maka target dimajukan menjadi akhir bulan Agustus.
Dengan waktu yang sedikit, pendistribusian harus dimaksimalkan. Menurut perhitungan yang dilakukan, jika sebelumnya target vaksinasi mencapai 1.500 dalam satu hari. Kini harus terdistribusi hingga 15.000.
“Tolak ukurnya dari hasil vaksinasi kemarin,” kata Benyamin yang menambahkan bahwa dari target 35.000 ada 24.222 masyarakat yang berhasil divaksin dalam satu hari. (mg4)
Diskusi tentang ini post