SATELITNEWS.ID, SERANG—Aksi Cepat Tanggap (ACT) Serang Raya bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten menggerakkan operasi pangan dan medical care line gratis di tengah masa pandemi. Mengingat, Provinsi Banten menjadi salah satu Provinsi yang memiliki angka kasus Covid-19 yang cukup banyak.
Operasi pangan gratis ini digerakkan untuk membantu meringankan kesulitan bagi yang terpapar Covid-19 dan sedang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman) di rumah. Sulitnya pasien untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan selama 14 hari Isoman, menjadi pemicu bagi dua lembaga ini untuk bergerak memasifkan proses sebaran bantuan di beberapa wilayah di Provinsi Banten, diantaranya Kota Serang, Pandeglang hingga Lebak.
“Gerakan operasi pangan gratis dan medical care line ini sudah mulai dilakukan beberapa waktu lalu sejak kasus Covid-19 di Kota Serang meningkat. Setidaknya beberapa kecamatan di Kota Serang sudah mendapatkan bantuan operasi pangan gratis ini, diantaranya wilayah Kota Serang hingga Unyur,” ujar Head of Sub Region ACT Banten, Ais Komarudin, dalam konferensi pers yang dilakukan di gedung MUI Provinsi Banten, Kamis (15/7/2021).
Ia mengatakan, pandemi yang terjadi kali ini sudah memasuki tahun kedua, jadi dahsyat sekali dampaknya terhadap ekonomi masyarakat. Pada pandemi kali ini betul-betul tenaga kesehatan (nakes) juga menjadi titik central yang perlu diperhatikan.
“Terkait dengan situasi saat ini, maka bangsa ini nyaris tidak sanggup untuk melakukan ini sendiri, maka Lembaga kemanusiaan seperti Aksi Cepat Tanggap dan MUI harus bergerak meminimalisir kesulitan bangs aini yang sedang dirundung sakit. Apa yang bisa kita lakukan adalah memenuhi kebutuhan umat saat ini, seperti yang kita ketahui bahwa PPKM berdampak secara ekonomi dan sosial,” jelasnya.
Ais juga mengungkapkan bahwa tenaga medis juga menjadi perhatian dalam aksi yang dihadirkan kali ini. Menurutnya, situasi pandemi ini juga berdampak pada ketersediaan tenaga medis, karena banyaknya tenaga medis yang juga terpapar Covid-19.
“Mereka ada di garda terdepan dalam permasalahan kesehatan kali ini. Untuk itu, Aksi Cepat Tanggap menghadirkan Medical Careline, harapannya agar masayarakat dapat terbantu secara medis yaitu dengan konsultasi Kesehatan via telepon saat isolasi mandiri di rumah,” tandasnya.
Ketua Umum MUI Provinsi Banten, AM Romli mengungkapkan, gerakan operasi pangan gratis ini harus terus dilaksanakan. Mengingat semakin banyak masyarakat Banten yang terpapar Covid-19 dan harus melakukan Isolasi Mandiri di Rumah.
“Kami sangat mendukung gerakkan ini dan berharap gerakkan operasi pangan gratis dan medis gratis ini dapat terus berjalan, membersamai saudara kita yang sedang diuji ditengah pandemi,” ujarnya.
Diketahui, operasi pangan gratis ini merupakan bantuan beras wakaf gratis dan air minum wakaf gratis, hingga higyene kit seperti masker, hand sanitizer dan sabun yang langsung diantarkan ke rumah warga yang sedang melakukan Isoman. Selain Operasi Pangan Gratis, ACT dan MUI juga menggerakkan Medical Care Line, yaitu layanan konsultasi Kesehatan gratis yang terintegrasi dan berbasis call center dengan melibatkan masyarakat.
“Hal ini dilakukan karena pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah tetap memerlukan pendampingan medis,” katanya. (bantennewsnetwork)
Diskusi tentang ini post