SATELITNEWS.ID, LEBAK—Keberuntungan dan nasib baik masih menyelimuti Suhartini (43) warga Kampung Olor, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak. Betapa tidak, saat sedang menyiapkan makan untuk keluarganya tiba-tiba atap dapurnya ambuk. Beruntung sebelum kejadian suara retakan membantu dirinya bergegas keluar sehingga terhindar dari korban jiwa.
Suhartini, ibu dua anak ini tidak menyangka jika suara yang ia dengar pada Minggu, 11 Juli 2021 lalu, sekitar pukul 10.00 WIB menjadi pertanda bangunan dapur rumahnya akan roboh. Namun, ia terus bersyukur atas kuasa Allah yang memberi dirinya keselamatan ditengah kejadian tersebut.
Pagi itu kata Suhartini, ia sedang memasak untuk suami dan anaknya. Namun siapa sangka, tidak ada hujan atau pun angin kencang, tembok dapur diikuti atap tiba-tiba saja ambruk.
“Saya lagi masak terus dengar suara kretek..kretek… di tembok, saya dan keluarga langsung panik langsung cepat-cepat keluar. Tiba-tiba langsung tembok itu roboh semua,” ujar Tini sapaan akrabnya, Minggu (18/07/2021).
Menurutnya, jika saja tidak mendengar suara retak pada bagian dinding dapur, entah apa nasib dirinya kini. Namun, lagi – lagi ia memanjatkan puji syukur berkat suara tersebut bisa bisa selamat dari maut. Sebab, ketika ia berlari keluar dari dapur, bangunan dan atapnya ambruk dan berserakan.
“Kalau enggak dengar suara itu dan saya enggak langsung lari keluar, enggak tahu deh gimana kondisi saya. Barang-barang semua di dapur hancur ketimpa reruntuhan puing bangunan,” ucapnya.
Suhartini, yang sehari-harinya membantu suaminya sebagai penjahit tak tahu penyebab pasti bangunan dapur rumahnya roboh dan nyaris melukai dirinya dan keluarga. Sebab, saat kejadian cuaca tidak dalam kondisi hujan maupun angin kencang.
Kini sudah sepekan, tembok dapur dan atap yang roboh belum juga kunjung diperbaiki. Masalah keuangan, apalagi dalam kondisi pandemi menjadi alasan kondisi dapur masih tetap dibiarkan tanpa atap dan tak tertutup. “Mau betulinnya belum ada uang, apalagi kondisi kayak begini lagi susah. Belum ada bantuan dari mana-mana, kalau laporan sudah ke RT,” katanya.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Cimarga, Ikbaludin membenarkan sebuah ruangan dapur milik warga Kampung Olor, Desa Sidamanik, Kecamatan Cimarga ambruk. Kata Ikbal, peristiwa yang nyaris memakan korban jiwa tersebut sudah terjadi sejak satu minggu lalu, dan untuk data sudah diserahkan ke posko BPBD Kabupaten Lebak.
“Itu (bangunan) yang ambruk hanya bagian dapurnya saja, alhamdulilah tidak ada korban jiwa. Untuk penanggulangannya itu sudah dilaporkan kepada pimpinan,” katanya. (mulyana/made)