SATELITNEWS.ID, LEBAK—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mencatat dari target 900 ribu, baru 60 ribu warga Lebak yang divaksin dosis suntikan pertama. Vaksinasi itu kini terus dilakukan di berbagai tempat.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Lebak, Ajis Suhendi mengatakan, Pemkab Lebak menargetkan 75 persen dari jumlah warganya atau sejumlah 900 ribu orang. Walau terbilang banyak, namun ternyata jumlah tersebut masih jauh dari target vaksinasi yang dicanangkan oleh Pemkab Lebak.
“Hingga kini baru 60 ribu orang yang tervaksin dosis pertama dan 24 ribuan orang tervaksin dosis kedua. Yang artinya baru 4 persen warga Lebak yang sudah tervaksin,” kata Ajis, Rabu (21/07/2021). “Jumlah itu sendiri didapatkan dari jumlah kumulatif dari vaksinasi yang dilakukan Pemkab, bersama dengan unsur Forkompimda dalam beberapa waktu terakhir,” timpalnya.
Ajis mengatakan, pihaknya sendiri akan terus mengencarkan vaksinasi terhadap warganya. Hal itu bertujuan untuk mengejar herd imunity guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Katanya, Pemkab sendiri kini memiliki kouta vaksin sebanyak 20 ribu dosis. Jika kurang, pihaknya akan mengajukan penambahan dosis vaksin kepada Pemerintah Provinsi Banten.
“Kita akan terus menggejar vaksinasi, jika pun kurang. Nanti kita akan ajukan ke provinsi untuk penamnahan kouta vaksin. Karena jika kita mengejar herd immunity maka 75 persen warga Lebak yang artinya 900 ribu orang,” tutur Ajis.
Ajis mengajak masyarakat di Kabupaten Lebak untuk mengikuti vaksinasi yang kini digencarkan guna memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga Pandemi Covid-19 sendiri dapat segera selesai. “Mari kita gencarkan vaksinasi, namun bagi masyarakat yang sudah di vaksin, jangan lengah. Tetap jaga protokol kesehatannya,” tandasnya.
Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiyono membenarkan realisasi target pencapaian vaksin dosis pertama bagi masyarakat lebak. Menurutnya, data tersebut akan terus bertambah dengan seiringnya kegiatan vaksinasi terhadap masyarakat. “Hingga saat ini vaksinasi terus dilakukan untuk masyarakat,” kata singkatnya.(mulyana/made)