SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Minat umat Islam di Kota Tangerang untuk berkurban masih tinggi di tengah penerapan PPKM Darurat. Itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang membeli hewan kurban di lapak-lapak pedagang.
Denih Mustopa, pedagang hewan kurban di pasar kambing di Jalan Galeong Kelurahan Margasari Kecamatan Karawaci, mengaku kaget dengan antusias masyarakat berkurban. Menurut Denih, pada tahun 2021 ini rata-rata pembeli datang langsung ke lapaknya untuk membeli hewan. Situasi itu berbeda dari kebiasaan sebelumnya yakni calon pembeli lebih dahulu memesan hewan kurban.
Lantaran mendadak, Denih harus melayani pembeli hingga pukul 03.00 wib. Itu terjadi pada Selasa (20/7/2021).
“Sampai jam 3 pagi saya masih melayani. Ternyata masih ada juga orang yang mencari kambing dan domba untuk kurban,”ujar Denih Mustopa.
Awalnya, kata Denih, dia pesimis penjualan hewan kurban pada tahun ini mampu melebihi target 200 ekor kambing. Pesimisme itu berkaca pada tahun sebelumnya yang mengalami penurunan.
Namun ternyata, kata Denih, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak mempunyai dampak negatif terhadap penjualan hewan kurban miliknya. Dia berhasil melewati target penjualan. Pada musim kurban tahun ini, dia menjual 205 ekor.
“Saya tidak bakal kira sampe 200 ekor yang terjual, akhirnya sampe juga pas H-1. Karena tahun sebelumnya mengalami penurunan,” tuturnya.
Denih menjelaskan, hewan kurban tersebut didatangkan dari Sukabumi. Meskipun ada PPKM darurat, pengiriman dari Sukabumi tidak terhambat.
“Namun risikonya di mobil ada satu atau dua kambing yang mati,” katanya.
Pria berusia 27 tahun itu menjual kambingnya seharga 3 juta rupiah hingga 7,5 juta rupiah per ekor. Selain menjual hewan kurban, denih juga menyediakan jasa pemotongan kambing dan domba dengan harga Rp 50.000 per ekor. Dia mengaku menggunakan media sosial untuk menjual hewan kurban.
“Mau engga mau, kita pake instagram sama whatsapp. Jadi kalo misalkan ada yang engga bisa ke lokasi, nanti kita video call buat lihat langsung kambing dan domba di sini,” ungkapnya.
Pasar kambing tersebut sudah 30 tahun berdiri. Sebelumnya dikelola oleh ayah kandung, Rosid (46). Merek dagang yang digunakan pun pusat pasar kambing tangerang (PPKT) lapak Rosid. (mg3)