SATELITNEWS.ID, SETU—Pemerintah pusat memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai 25 Juli. Dimana dari 20 Juli sampai 25 Juli ini disebut dengan nama PPKM Level 4. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 443/2535/Huk tentang Perpanjangan pemberlakuan pembatasan Kegiatan Masyarakat level 4.
Dengan berlanjutnya PPKM tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Iwan Rahayu mengajak masyarakat untuk sama-sama bahu-membahu untuk patuhi PPKM Level 4. Terlebih lagi Kota Tangsel saat ini masih zona merah Covid-19.
“Terkait PPKM yang diperpanjang sampai 25 Juli, dengan nama PPKM Level 4. Apa pun itu tentunya keputusan daerah mnegkuti dari keputusan pemerintah pusat. Kita hormati itu, karena tentu kebijakan itu dikeluarkan sudah dari hasil kajian,” ujarnya.
“Saat ini, mari kita sama-sama bahu membahu untuk selesai dari wabah atau pandemi ini. Bahu membahu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Karena jelas tujuan PPKM ini untuk menurunkan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Tangsel,” tambah Iwan.
Menurut Iwan, tanpa peran aktif seluruh pihak, terutama masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Maka tidak menutup kemungkinan PPKM akan terus berlanjut.
“Tanpa peran aktif masyarakat, penerapan PPKM ini tidak akan berhasil maksimal. Maka dibutuhkan kesadatan tinggi dari masyarakat bahwa tujuan PPKM ini untuk kepentingan kita bersama,” paparnya.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, penerapan PPKM Level 4 tak jauh berbeda dengan PPKM Darurat sebelumnya.
“Intinya tidak terlalu jauh dengan PPKM pertama yang lalu, masih seperti yang lama kegiatan ibadah, ekonomi masih sama dengan yang kemarin. Rumah makan hanya take away sampai jam 8 malam, mal masih tutup, pasar tradisional sampai jam 8 malam, konstruksi masih 100 persen boleh operasional,” papar Benyamin dalam keterangannya, Kamis (22/7/2021).
Bahkan, Benyamin menyebut pada saat PPKM Darurat sudah berjalan maksimal. Dimana angka penularan covid-19 di Tangsel telah turun.
“Memang relatif ada sih penurunan. Angka penularan kita audah 3 persen turun, yang konfirmasi positif turun, angka kematian harian turun jadi 41. Ada penurunan walaupun belum menggembirakan. Dari ICU terisi 98 persen, disiplin masyarakat naik dari 80 jadi 81 persen, angkanya belum menggembirakan,” pungkasnya. (dra/bnn/gatot)