SATELITNEWS.COM, PAKUHAJI—Warga Kampung Asem Bunting, Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di area persawahan dengan posisi tertelungkup dan wajah terbenam lumpur sawah, Minggu (15/12) sore. Mayat pria tanpa identitas tersebut diduga korban pembunuhan.
Salah satu warga Kampung Asem Bunting RT 15/RW05, Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Hasan menuturkan, mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang petani saat hendak pulang ke rumahnya Minggu sore. Saat ditemukan, kata dia, posisi mayat dalam keadaan tertelungkup dan wajahnya terbenam lumpur. Petani tersebut kata dia, langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
“Dia (petani) langsung teriak meminta tolong kepada warga sekitar. Setelah itu kami langung menghubungi pihak Kepolisian Pakuhaji, dan langsung ditangani oleh pihak kepolisian,” kata Hasan kepada Satelit News, Senin (16/12).
Sementara itu, Kapolsek Pakuhaji, AKP Isa Ansori membenarkan, jika mayat itu pertama kali ditemukan oleh salah satu petani sekitar bernama Sayupi (55). Menurut Isa, saksi menemukan mayat saat melintas di area persawahan.
“Menurut saksi, pada Minggu (15/12) sekitar pukul 15.30 WIB, Sayupi sedang melintas di area persawahan itu dan tidak sengaja melihat mayat dengan posisi kepala tenggelam ke dalam lumpur sawah,” kata Isa.
Isa menduga, bahwa mayat yang ditemukan itu bukan warga Kampung Asem Bunting, Desa Kramat. Pasalnya, warga sekitar tidak ada yang mengenalinya. Menurutnya, kemungkinan besar mayat tanpa identitas itu merupakan korban pembunuhan, karena terdapat luka-luka bekas kekerasan di kepalanya.
“Nggak ada yang ngenalin mukanya, bukan warga sekitar sini. Dugaan sementara korban dibunuh oleh seseorang, karena ada luka kekerasan di bagian kepala korban,” tambahnya.
Kata Isa, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari pelaku pembunuhan tersebut dan identitas korban. Pasalnya, sampai saat ini identitas korban masih belum diketahui. Menurutnya, jenazah korban saat ini masih di RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan visum.
“Identitas korban masih belum diketahui. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mayat korban saat ini masih di RSUD Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post