SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Aksi demonstrasi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciputat di depan Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Jalan Maruga Raya No 1, Serua, Kecamatan Ciputat pada Senin, (26/07/2021) berakhir ricuh. Mahasiswa melakukan perlawanan ketika unjuk rasa mereka dibubarkan Polisi.
Aksi demonstrasi tersebut diikuti puluhan mahasiswa yang membawa tiga tuntutan untuk disampaikan kepada Pemerintah kota Tangerang Selatan. Mereka mendesak Pemkot Tangsel untuk mengevaluasi pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
HMI juga meminta Pemkot Tangsel untuk mencopot Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangsel Mursinah dan Camat Pamulang. Yang terakhir, mereka mendesak Pemkot Tangsel lebih transparan terhadap informasi penyaluran bantuan sosial dan vaksinasi.
Pada awalnya aksi terlihat tertib. Mahasiswa dengan suara lantang menyuarakan aspirasi. Tapi karena menghalangi lalu lintas, mereka digiring menuju tempat yang lebih aman dan terlihat beberapa aparat kepolisian menjaga jalannya aksi agar berjalan kondusif.
Beberapa menit setelah digiring untuk menjauhi jalanan, aksi berlangsung alot menyebabkan keadaan chaos. Terjadi bentrok antara mahasiswa dan petugas kepolisian. Mahasiswa yang terlibat aksi diringkus kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Saya bilang jangan melawan, ikut aja masuk ke dalam mobil,” ujar salah satu petugas kepolisian yang sedang meringkus mahasiswa ke dalam mobil. (mg4)