SATELITNEWS.ID, TELUKNAGA—Sampah setinggi hampir satu meter memumpuk di perempatan jalan Perumahan Mutiara Garuda, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga. Kondisi itu meresahkan warga perumahan. Diduga kuat sampah tersebut limbah dari Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang semakin menjamur di kawasan tersebut.
Salah satu warga Perumahan Garuda yang bernama Wati mengatakan, banyak sekali sampah para pedagang kaki lima yang menumpuk di Pertigaan Perumahan Mutiara Garuda, sehingga menimbulka aroma bau tidak sedap. Menurutnya, sampah tersebut sudah lama tidak diangkut oleh petugas terkait.
“Banyak sampai tingginya satu meter, numpuk, gak diapa-apain, jadinya bau banget,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Musyawarah Desa (BPD) Kampung Melayu Timur, Aceng Jaya Atmaja mengatakan, sampah tersebut merupakan limbah dari para PKL yang berjualan di sepanjang jalan utama perumahan Mutiara Garuda.
Padahal, kata Aceng, di lokasi tersebut sudah di pagar dan dipasang papan imbauan agar tidak membuang sampah. Namun para PKL yang liar tersebut tetap membandel dan membuang sampah di area terlarang tersebut.
“Yang buang sampah disitu para PKL, kami (pihak desa,red) sudah berupaya untuk mengimbau agar tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan kami juga sudah melakukan pemagaran. Tapi masih saja bandel. Akibatnya sampah semakin menggunung dan mengganggu ketertiban umum,” kata Aceng.
Aceng juga mengaku, akibat tumpukan sampah yang hampir setinggi satu meter itu, masyarakat sekitar dan pengguna jalan menjadi resah karena bau yang tidak sedap. Bahkan sampah-sampah itu berserakan ke jalan.
“Ya, sangat meresahkan masyarakat apalagi di masa pandemi seperti ini, kita diminta oleh pemerintah untuk menjaga kebersihan. Sementara tempat sampah liar itu tingginya sudah hampir satu meter, karena memang tidak pernah diangkut oleh Dinas Kebersihan dan PKL-nya juga dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Aceng meminta, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLHK) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang bertindak tegas dan cepat, untuk mengatasi permasalahan sampah dan segera menertibkan para PKL liar yang memicu terjadinya ganguan ketertiban dan kenyamanan di kawasan tersebut.
“Kalau keberadaan PKL itu tetap dibiarkan saja, lama-lama di lokasi itu bisa jadi lautan sampah. Untuk itu, saya minta ketagasan dan aksi nyata dari dinas terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut,” pungkasnya. (alfian/aditya)