SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Mengacu arahan Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Juli lalu mengenai perpanjangan masa PPKM Level 4 serta Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 dan Nomor 26/ 2021 tanggal 25 Juli 2021, Ombudsman RI Perwakilan Banten, sesuai kewenangannya, menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terkait dengan penerapan PPKM, terutama di daerah yang masuk ke dalam Kriteria Level 4 di wilayah Provinsi Banten.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten, Dedy Irsan, menyampaikan lembaganya mendukung maksud dan tujuan pemerintah dalam penerapan PPKM guna pengendalian penyebaran Covid-19. “Syaratnya, penerapan PPKM harus optimal agar betul-betul dapat menekan laju penyebaran Covid-19 dan membantu percepatan normalisasi kondisi sosial ekonomi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SatelitNews.Id, Selasa (27/07/2021).
Dia bersama Tim Pengawasan PPKM Ombudsman Banten, Zainal Muttaqin dan Eka Puspasari, melakukan monitoring penerapan PPKM di Kota Tangerang, 26-27 Juli 2021.
Sesuai Ketentuan WHO, Level 4 artinya, setiap provinsi mencatatkan kasus Covid-19 lebih dari 150 orang per 100 ribu penduduk perminggu. Kemudian, perawatan pasien di rumah sakit lebih dari 30 orang per 100 ribu penduduk perminggu dan kasus kematian lebih dari 5 orang per 100 ribu penduduk per minggu
Dedy mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa Satgas Covid-19 nasional telah menyorot tingkat kepatuhan masyarakat di Banten terhadap protokol kesehatan yang dinilai paling rendah bersama DKI Jakarta. “Bahkan Kapolri dan Panglima TNI juga telah memperingatkan dalam kunjungannya minggu lalu ke Banten tentang rendahnya kepatuhan prokes tersebut. Logisnya, pada masa perpanjangan ini perlu ada optimalisasi terhadap penerapan PPKM di Banten, khususnya di wilayah Level 4,” tambah Dedy.
Tim Ombudsman Banten diantaranya melakukan pemantauan pada dua waktu berbeda di dua ( lokasi Pos Penyekatan di Kota Tangerang, yakni Pos Check Point Pertigaan Gajah Tunggal, Jatiuwung, di Jalan Gatot Subroto dan Pos Check Point Batuceper di Jalan Daan Mogot. Beberapa titik rawan keramaian di Kota Tangerang seperti Pasar Lama, Balaikota, dan Alun-Alun Kota Tangerang juga turut dipantau.
Dari pemantauan tersebut, Ombudsman Banten kembali mendapati pos cek poin yang kosong karena ditinggal petugas. “Di Batuceper, sejak pukul 20:25 sampai dengan pukul 20:55 tidak ada petugas sama sekali yang berjaga. Sementara di Pos Jatiuwung, Pos juga kosong pada pukul 21:29 sampai 21:51. Padahal, menurut keterangan petugas yang datang kemudian, pos harus senantiasa dijaga karena PPKM diberlakukan selama 24 jam dan kegiatan intensif biasa dilakukan hingga pukul 22:00,” terang Eka Puspasari.
Eka menambahkan, penyekatan efektif diberlakukan pada jam sibuk, seperti jam berangkat kerja sekitar pukul 6-10 pagi. “Namun, selain dari waktu tersebut, kondisinya seperti normal saja. Penyekatan pun dibuka. Masyarakat yang hendak melintas dengan bebas sepertinya juga sudah membaca pola ini,” Papar Eka.
Dalam pemantauannya, Ombudsman Banten juga menemukan beberapa warung makan dan kafe yang masih buka di atas pukul 21.00 WIB seperti di jalan Daan Mogot, ada kafe di samping SMPN 5 Tangerang yang buka lebih dari pukul 21.00 WIB dengan jumlah pengunjung yang cukup banyak. Belum termasuk, beberapa warung makan dan warung tenda yang juga masih beroperasi dan melayani konsumen di atas waktu yang telah ditentukan.
Dedy meminta agar hal tersebut menjadi perhatian Wali kota, Kapolres Metro Tangerang Kota, dan Satgas Covid-19 Kota Tangerang. Pelibatan warga masyarakat juga perlu ditingkatkan agar Satgas dapat menjalankan PPKM secara lebih efektif. Misalnya dengan menginformasikan kanal-kanal informasi/pengaduan publik.
“Kita bersyukur dan mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan aparat di lapangan dalam menurunkan angka penularan Covid-19. Namun justru tidak boleh membuat terlena sehingga menurunkan kualitas PPKM sesuai arahan Presiden dan Satgas Nasional Covid-19 hingga waktu yang telah ditentukan,” tandas Dedy seraya menambahkan bahwa patroli malam yang dilakukan jajaran Polres Metro Tangerang sebagaimana yang ia dan timnya pantau perlu terus dioptimalkan dalam rangka mengefektifkan pencegahan. (irfan/made)