SATELITNEWS.ID, SERANG–Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa, mengaku prihatin mendengar banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang yang mengajukan cerai. Wabup-pun meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinikbud), untuk menganilisis penyebabnya.
Karena kasus perceraian itu, terbanyak dari Dindikbud. “Sebagai pimpinan daerah, saya prihatin mendengar diantara ASN banyak perceraian. Tentunya nanti saya minta pak Kadis Pendidikan supaya menganilisis, apa yang menjadi penyebabnya,” kata Pandji, Jumat (30/7/2021).
Namun Pandji berharap, perceraian ini bukan dilatarbelakangi perselingkuhan. Karena biasanya, perceraian tersebut tidak terlepas dari dua hal, antara faktor ekonomi atau selingkuh.
“Mudah-mudahan bukan karena perselingkuhan. Tapi kalau mayoritas perempuan yang menggugat, berarti perempuannya tidak mau menerima takdir,” tandasnya.
Sementara, sebelumnya Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Karir BKPSDM Kabupaten Serang, Surtaman mengatakan selama tahun 2021, pihaknya telah menangani 20 kasus perceraian.
Dari jumlah tersebut, paling banyak dari lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Serang serta Dinas Kesehatan (Dinkes).
Surtaman mengungkapkan, alasan para ASN tersebut yang mengajukan cerai masalahnya adalah, ketidakcocokan di dalam rumah tangga. Namun setelah diselidiki, merembet kemana mana. Mulai dari ikut campur orang tua, dan faktor selingkuh.
“Tapi itu alasan klasik,” kata Surtaman.
Namun kata Surtaman, jika dilihat dari jumlahnya, kasus perceraian pada tahun ini menurun. Menurutnya, karena masih pandemi Covid-19, sehingga dimungkinkan menunda perceraian.
“Alhamdulillah, kalau perceraian tidak sejalan dengan korona. Kalau korona naik, perceraian malah turun. Tahun ini, ada 20 lebih,” imbuhnya. (sidik/mardiana)