SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang, mengklaim, sudah menyelesaikan 5 program pembangunan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang (Irna Narulita – Tanto W Arban).
Pelaksana Tugas (Plt) DPKPP Pandeglang, Asep Rahmat mengatakan, program 100 hari kerja Bupati dan Wabup Pandeglang sudah dapat diselesaikan, diantaranya pembangunan fisik konstruksi yang bersumber dari APBD Pandeglang Tahun Anggaran (TA) 2021.
“Sesuai target yang dicanangkan Bupati dan Wabup Pandeglang selama 100 hari, kami sudah dapat menyelesaikan program pembangunan fisik, terhitung sejak Februari minggu ke 1 hingga Mei minggu ke 4,” kata Asep, saat dihubungi via WhatsAap (WA), Minggu (1/8/2021).
Program pembangunan yang dapat diselesaikan di instansi yang dipimpinnya itu, ada sekitar lima program pembangunan fisik konstruksi yakni, peningkatan jalan poros desa dan lingkungan, jalan trandes, Tembok Penahan Tanah (TPT), drainase dan sistem air minum.
“Jumlah yang selesai dikerjakan itu, jalan poros desa dan lingkungan menggunakan paving block sepanjang 39.113.90 M2, jalan trandes 3130 M2, TPT jalan poros desa 971 M2, drainase dibeberapa Kecamatan sepanjang 1204,6 M2, dan pembangunan sistem air minum sebanyak 1022 SR, yang tersambung kesetiap rumah,” tambahnya.
Ia juga mengklaim, kualitas hasil pembangunan lima program pembangunan fisik konstruksi itu, berkualitas baik. Sebab ujarnya, pada pelaksanaannya benar-benar diawasi olehnya dengan ketat.
“Alhamdulillah, kualitasnya tak diragukan. Mudah-mudahan, bisa awet. Kami juga berharap, masyarakat ikut serta merawatnya dengan baik, supaya kekuatannya bertahan lama,” pungkasnya.
Terpisah, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku, sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga tak sedikit program kerja di periode keduanya bersama Tanto Warsono Arban selama 100 hari, dapat dituntaskan dengan baik.
“Tentu saja, keberhasilan ini atas kerjasama dan dukungan yang baik dari semua pihak. Ibu (Irna,red) sangat berterima kasih juga terhadap semua jajarannya, yang sudah bekerja keras menyukseskan pembangunan di Kabupaten Pandeglang,” pungkasnya.
Masyarakat yang wilayahnya belum tersentuh pembangunan, menurut Irna, untuk bersabar. Sebab pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pandeglang tak bisa sekaligus. Tetapi, dilakukan secara bertahap.
“Selain kita keterbatasan fiskal (anggaran,red), kita juga sedang dihadapkan masa sulit pandemi Covid-19. Hal itulah, yang menjadikan program pembangunan tak bisa dilakukan sekaligus. Ibu minta tetap bersabar, kami akan perjuangkan,” imbuhnya. (nipal/mardiana)