SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten I (Pandeglang, Lebak), Rizki Aulia Natakusumah, mendesak Pemerintah Pusat agar segera bersikap adil dengan menutup keran masuk Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.
Ia menilai, kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, belum mampu ditekan secara maksimal, dengan cara membatasi pergerakan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Disisi lain, Pemerintah Pusat masih melonggarkan keluar masuk WNA ke Indonesia. Sikap pemerintah itu, menurut politisi muda ini, tak memberikan rasa keadilan kepada masyarakat Indonesia.
“Masyarakat butuh keadilan. Kehidupan sosial dan ekonomi kita semua, serba dibatasi akibat Covid-19. Sehingga, pemerintah harus konsisten dengan menutup keran masuk WNA secara menyeluruh, untuk memperkecil kemungkinan penyebaran virus yang lebih masif,” tegas Rizki, Minggu (1/8/2021).
Maka dari itulah, anggota Komisi I DPR RI ini, mendesak Pemerintah Pusat segera merealisasikan penutupan keran masuk WNA ke Indonesia. Hal itu diyakininya, bakal menekan angka penyebaran Covid-19.
Apalagi, Negara lain juga berani melakukan cara itu, untuk menekan penyebaran (paparan) Covid-19.
“Negara lainnya saja secara tegas, berani melarang WNI (Warga Negara Indonesia) masuk ke wilayahnya, kenapa kita tidak ?. Pemerintah segera bersikap tegas, (tutup keran masuk WNA,red),” tandasnya.
Sikap itu menurutnya, bukan berarti Indonesia anti asing, akan tetapi saat ini kondisi Indonesia sedang diterpa masa sulit dalam menangani Covid-19, yang tren-nya terus mengalami peningkatan.
“Yang paling penting ialah, mencegah penularan virus korona. Kalau WNA masih diberikan akses masuk, jelas ada inkonsistensi dalam pembatasan sosial dan ekonomi masyarakat,” tegasnya lagi.
Yang membuatnya lebih geram lagi, sehingga ingin Pemerintah Pusat segera bersikap tegas menuntup keran masuk WNA. Karena saat ini, Indonesia ditetapkan masuk kedalam daftar merah di Arab Saudi.
“Ini menjadi rapot buruk, dan tentu sangat kami sayangkan. Karena cukup mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia, khususnya dalam kemampuan kita menanggulangi wabah Covid-19. Pemerintah dapat bersiap lebih konsisten, dengan menutup keran masuk WNA secara menyeluruh, untuk memperkecil kemungkinan penyebaran virus yang lebih masif,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi menyatakan, desakan tersebut sangat masuk akan. Karena katanya, atas kebijakan Pemerintah Pusat yang masih membiarkan WNA masuk ke Indonesia, telah berdampak buruk ke daerah, salah satunya Kabupaten Pandeglang.
“Daerah ikut terdampak. Seperti kondisi di Kabupaten Pandeglang, saat ini, Covid-19 varian baru (delta) sudah masuk. Tentu saja paparan itu berasal dari luar Negeri,” imbuhnya. (nipal/mardiana)