SATELITNEWS.ID, LEBAK—Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak mencatat pada semester pertama tahun 2021 jumlah penduduk di Bumi Multatuli bertambah sebanyak 87.461 jiwa. Penambahan tersebut tidak terlepas dari upaya pelayanan perekaman jemput bola ke daerah.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Kabupaten Lebak Ahmad Najiyullah mengatakan, jumlah penduduk Lebak per Juni 2021 sebanyak 1.402.324 jiwa atau bertambah 87.461 jiwa dari periode Desember 2020 lalu.
“Berdasarkan hasil pelayanan yang dikonsolidasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per Juni 2021 angka jumlah penduduk di Lebak mengalami peningkatan,” kata Naji, Selasa (03/08/2021).
Naji menjelaskan, pertumbuhan jumlah penduduk di Lebak sebanyak 1.402.324 jiwa itu terdiri dari 719.236 jiwa laki-laki dan 683.088 jiwa perempuan. Sementara dari 28 kecamatan yang di Lebak, jumlah penduduk terbanyak berada di Rangkasbitung sebagai wilayah perkotaan yakni sebanyak 137.546 jiwa.
“Rangkasbitung menjadi wilayah terbanyak jumlah penduduknya lantaran wilayah tersebut merupakan perkotaan. Yang artinya, bisa saja warga yang pindah ke Lebak dari luar daerah,” katanya.
Secara grafik, menurutnya Kabupaten Lebak yang meeupakan daerah penyangga Jakarta ini masuk ke dalam 50 kabupaten dan kota yang tingkat perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) mencapai 100 persen pada semester I tahun 2021.
“Dari target perekaman 25 ribu sampai akhir tahun, seluruhnya sudah selesai. Hanya tinggal sekitar 2.000 yang sampai Desember 2021 harus selesai perekaman. Jadi kalau wajib rekam sampai Juni 2021 sudah beres semua,” terang Naji.
Kepala Disdukcapil Lebak Ujang Bahrudin mengatakan, peningkatan jumlah penduduk seiring dengan perkembangan pembangunan di Lebak yang kian hari mengalami peningkatan. Oleh karenanya, tidak heran jika wilayah maju jumlah penduduknya akan bertambah. Namun demikian, adanya penambahan ini juga tidak terlepas kesadaran masyarakat untuk melakukan pendataan di masing – masing kecamatan seperti halnya perekaman. “Saya harap bagi masyarakat yang belum melakukan rekaman untuk segera melakuanya,” pungkasnya.(mulyana/made)