SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Peningkatan sampah terus terjadi, terlebih di masa pandemi Covid-19. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik menyebut bertambahnya sampah karena manusia tidak lepas dari namanya sampah.
Di tengah masa pandemi, Taufik mengatakan, masyarakat mulai memahami cara pengelolaan sampah. Hal itu juga sebagai upaya memperkuat keadaan ekonomi masyarakat.
“Memang mengalami peningkatan, tapi masyarakat sudah mulai kreatif dengan memilah atau mendaur ulang sampah yang layak dijadikan ekonomi kreatif,” ujar Taufik kepada Satelit News, Senin (2/8).
Menurut Taufik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan terus mendorong masyarakat, agar memunculkan inovasi baru seperti melalui program Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Reuse, Reduce, dan Recycle (3R).
“Karena masyarakat sekarang lebih terampil, dalam memilah sampah, sehingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak menumpuk,” ucapnya.
Lanjut Taufik, di tengah pandemi saat ini, tentu banyak sampah medis. Akan tetapi hal itu menurutnya, bukan menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang. Kata dia, sampah masker dari masyarakat yang dibuang di TPS itu telah dipilah oleh petugas, sehingga limbah masker tidak menumpuk.
“Kalau untuk sampah medis seperti masker dan lain-lainnya, termasuk yang ada di rumah sakit itu tugasnya pihak swasta, bukan DLHK,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris DLHK Kabupaten Tangerang, Budi Khumaedi menambahkan, pihaknya terus mendorong masyarakat agar memiliki inovasi baru untuk mengurangi penumpukan sampah di kabupaten Tangerang. Hal itu juga dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. (mg5/aditya)