SATELITNEWS.ID, PAKUHAJI—Koordinator Kecamatan (Korcam) Pakuhaji Program Keluarga Harapan (PKH) mengakui jika dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kampung Pintu Air, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji belum cair.
“Iya betul. Bagaimanapun saya terus berusaha untuk membantu para KPM dan segala keluhan mereka,” kata Korcam PKH Pakuhaji, Rojak kepada Satelit News, Rabu (4/8).
Lanjut Rojak, pada bulan Juli sudah terjadi pergantian pendamping, dan pendamping yang baru di Desa Kohod belum diaktifkan. Maka untuk sementara waktu, Korcam yang bertanggung jawab terkait BPNT dan PKH di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji.
Namun, Rojak menyebut banyaknya KPM di Kampung Pintu Air, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji yang mengeluhkan tidak cairnya dana PKH dan BPNT selama 6 bulan. Bahkan ada yang tiga tahun, itu di masa pendamping sebelumnya yaitu Muhammad Yusuf.
“Sebulan lalu ada pergantian. Iya betul di masa kepemimpinan sebelumnya. Saya akan bantu sebisa saya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Terkait adanya intimidasi oleh pendamping kepada KPM di masa pendamping sebelumnya, Rojak menegaskan, bahwa pendamping bertugas untuk menampung dan mengadvokasi keluhan para KPM.
“Pendamping tidak boleh mengintimidasi apalagi mengancam. Kami sifatnya menampung dan mengadvokasi keluhan KPM,” tegas Rojak.
Sementara itu, mantan pendamping PKH Kampung Pintu Air, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Muhammad Yusuf mengatakan, tidak cairnya PKH dikarenakan adanya NIK KPM yang tidak padan dengan catatan sipil (Capil). Sementara untuk BPNT di setiap Brilink hanya bisa mencairkan pangan saja.
“PKH banyak tidak cair karena memang banyak yang NIK tidak padan dengan Capil. Sedangkan BPNT memang setiap Blirink pasti hanya bisa mencairkan pangan saja,” pungkasnya. (alfian/aditya)