SATELITNEWS.ID, LEBAK—Jalan poros desa yang menghubungkan hunian sementara (huntara) dan Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak nyaris lumpuh akibat jalan menuju wilayah setempat tertimbun longsor. Peristiwa yang terjadi sekitar Rabu (04/08/2021) pukul 21.30 WIB ini tidak menimbulkan korban jiwa. Saat ini dalam penanganan BPBD, muspika dan masyarakat setempat.
Informasi yang dihimpun kejadian ini diakibatkan curah hujan tinggi sejak sore hingga malam. Meski tidak ada korban jiwa, namun untuk sementara akses itu kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Akibat longsor Jalan poros desa tersebut, aktivitas warga khususnya huntara dan Cigobang nyaris lumpuh. Alhamdulilah berkat gotong royong warga, BPBD, dan muspika setempat jalan tersebut akhirnya bisa dilalui tapi hanya untuk kendaraan roda dua saja,” kata Sopian Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Lebak Gedong, Kepada SatelitNews.Id, Kamis (05/08/2021).
Menurut Sopian, akses yang tertimbun longsor sangat penting bagi aktivitas warga di dua kampung setempat. Lantaran tidak ada jalan lagi. Jikalau pun ada, itu harus memutar arah dari Bogor yang jaraknya cukup jauh dan diperparah kondisinya rusak berat. “Sudah laporkan kepada pimpinan BPBD semoga segera dikoordinasi kan dengan dinas terkait untuk segera di tanggulangi,” ujar Sopian.
Masyarakat yang bermukim di huntara atau Kampung Cigobang tersebut merupakan warga yang diungsikan lantaran tempat tinggalnya yang dulu hancur akibat digerus banjir bandang yang terjadi di awal tahun 2019 lalu.
“Betul mereka merupakan korban banjir bandang yang terjadi di awal tahun 2019 lalu. Oleh karenanya, saya berharap ada upaya lainnya agar jalan poros desa tersebut bisa segera ditangani,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan adanya kejadian longsor yang menimbun jalan poros desa di Lebak Gedong. Kata Febby, setelah mendapat laporan daru relawan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Lebak, untuk segera ditindaklanjuti. “Untuk korban jiwa alhamdulilah tidak ada, dan untuk sementara aksesnya sudah bisa dilalui namun baru kendaraan roda dua. Untuk roda empat belum bisa,” pungkasnya.(mulyana)