SATELITNEWS.ID, LEBAK—Jumlah penduduk di Kabupaten Lebak diketahui mengalami penambahan. Terkait hal ini, maka Pemkab Lebak diminta menambah fasilitas kebutuhan dasar.
Menurut anggota I DPRD Lebak Aad Firdaus meminta pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama di wilayah perkotaan Rangkasbitung. Mulai dari tempat tinggal, air bersih, pendidikan, kesehatan hingga lapangan pekerjaan.
“Setiap pertumbuhan penduduk harus dilengkapi dengan fasilitas kebutuhan dasar yang layak, permukiman, air bersih, pendidikan, kesehatan, hingga mata pencaharian yang juga harus diperluas,” kata Aad.
Menurutnya, jika dilihat dari skemanya, pemerintah daerah memang sudah mulai memperhitungkan terkait dengan penambahan jumlah penduduk. Tinggal bagaimana kata Aad, penataan riil aplikasinya.
“Karena sekarang pengembangan mulai pesat di Rangkasbitung, kemudian ditambah dalam waktu dekat tol akan sudah mulai beroperasi. Penataan-penataan sudah harus dilakukan, contoh misalnya pasar, jangan tersentral di sana (Pasar Rangkasbitung) tetapi bagaimana ada pasar-pasar kecil sebagai penyangga,” terang politisi Partai Perindo ini.
Terkait dengan lahan yang memungkinan dimanfaatkan untuk perluasan dan penambahan fasilitas umum, kata Aad, berkaitan dengan tata ruang yang beberapa waktu lalu direvisi. Dia mendorong agar status pencabutan kawasan perkebunan di Rangkasbitung agar diperjelas.
“Karena percuma kalau hanya status saja tapi tidak diperjelas, tidak akan bisa kita manfaatkan untuk perluasan wilayah perkotaan, menyiapkan lahan untuk permukiman dan fasilitas umum lainnya,” sebut Aad.
Satu hal yang juga tidak kalah penting yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah dari upaya tersebut adalah ditunjang dengan komitmen potensi lingkungan. “Bagaimana mengantisipasi membludaknya limbah domestik, masalah banjir dan lain-lain sehingga menjadi penting dilakukan penataan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak mencatat, pada semester pertama tahun 2021 jumlah penduduk di Bumi Multatuli bertambah sebanyak 87.461 jiwa. Penambahan tersebut tidak terlepas dari upaya pelayanan perekaman jemput bola ke daerah.(mulyana)