SATELITNEWS.ID, CILEDUG—Video tentang tindakan oknum lurah di Paninggilan Utara Kecamatan Ciledug Kota Tangerang yang diduga meminta fee atau biaya penandatanganan surat ahli waris kepada anak yatim menjadi viral di media sosial instagram, Kamis (5/8/2021). Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun @InfoCiledug.
Video berdurasi 1 menit 53 detik itu memperlihatkan seorang perekam yang mendatangi kelurahan Paninggilan Utara dan menemui oknum lurah. Perekam merupakan paman dari anak yatim yang dimintai fee ketika hendak membuat surat ahli waris. Dalam kunjungannya sang paman merekam aksinya secara diam diam.
Saat bertemu, perekam langsung menanyakan soal adanya permintaan uang sebesar Rp 250 ribu kepada keponakannya oleh sang lurah untuk tanda tangan pembuatan ahli waris.
“Ini maksudnya ada fee-nya ya pak,” ucapnya dalam rekaman.
Pertanyaan itu pun dijawab dengan santai dengan oleh lurah. Lurah yang diketahui bernama Thamrin ini mengatakan kalau ada biaya untuk hal tersebut.
“Ya ada itu mah,” jawab lurah.
Sang paman yang heran menanyakan ihwal maksud dari pemberian uang tersebut.
“Maksudnya buat apa pak fee nya,” tanya sang paman.
“Ya sedikit aja dah ngasih duit,” saut Lurah.
Sang paman kembali menanyakan ihwal nominal yang semula diminta lurah kepada sang keponakan.
“Tadi bilangnya 250 ribu. Itu buat apaan maksudnya, karena itu setau saya gratis pak di semua kelurahan,” bebernya.
Dia kemudian menjelaskan ihwal tujuan sang ponakan yang meminta tanda tangan sang lurah.
“Bapak kan ibaratnya aparat. Ini masih kecil-kecil pak. Masih butuh biaya, kalau memang gratis ya jangan ada nominalnya. Ya seikhlasnya aja,” ucapnya.
“Ya udah seikhlasnya aja,” sebut lurah dengan santai.
Kemudian sang paman menanyakan soal uang kepada ponakanya yang tiba terlebih dahulu.
“Ada 20 ribu ? Ya udah kasih,” sebut sang paman.
Camat Ciledug, Syarifuddin membenarkan kejadian yang sudah viral tersebut. Dia mengaku akan mengklarifikasi peristiwa tersebut kepada yang bersangkutan.
“Lagi klarifikasi, lagi kita cari tahu,”ungkapnya.
Syarifuddin mengaku belum mengetahui oknum yang melakukan pungli tersebut. Ketika ditanya apakah oknum tersebut Lurah? Syarifuddin enggan membeberkannya.
“Kalau saya juga belum baca jelas banget sih, nanti saya baca dulu ya. Belum begitu tegas banget saya, siapa pelakunya. Kelurahan itu kan banyak, dari lurah, sekel, kasi tiga, sama staf juga kan banyak. Itu saya belum jelas banget,” katanya. (irfan)